Cimahi Utara. ( Indonesia):--PESAN yang disampaikan Siti Komariah (23) sebelum kematiannya, membuat keluarganya penasaran. Dalam pesannya, Siti mengatakan akan mati suri dan "jalan-jalan" selama satu minggu. Siti memohon agar keluarganya jangan dulu memakamkan jasadnya jika dirinya meninggal dunia, karena setelah satu minggu ia akan hidup kembali.
Siti memang meninggal dunia, Jumat (21/1). Sehari setelahnya, Sabtu (22/1), keluarganya memakamkan jasad Siti di Pemakaman Umum Rancabali RT 03/RW 03 Kel. Pasirkaliki, Kec. Cimahi Utara. Meski Siti sudah dimakamkan, namun pesan yang disampaikannya masih terngiang-ngiang di telinga keluarganya.
Karena penasaran, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk menggali makam Siti, Minggu (23/1) sekitar pukul 18.00 WIB. Tak ayal, berita penggalian kembali makam Siti yang diduga mati suri, membuat gempar warga Rancabali, Kel. Pasirkaliki, Kec. Cimahi Utara.
"Banyak warga kampung sebelah dan beda kelurahan yang penasaran dengan penggalian kuburan almarhumah Siti. Kira-kira ada 300 orang yang hadir saat penggalian itu," ujar Agus, salah seorang tetangga yang ikut memakamkan dan menggali kembali kuburan Siti.
Menurut Agus, ketika digali kembali, kondisi jasad Siti sudah agak membusuk dan berbau. Akhirnya pihak keluarga menguburkan kembali jasad Siti di tempat semula di hari yang sama sekitar pukul 23.00 WIB.
Agus mengungkapkan, sebelum Siti meninggal, ada kejadian aneh yang dialami almarhumah dan pacarnya. "Menurut cerita yang saya dapat dari keluarga dan kabar yang beredar, sebelum meninggal (Minggu, 16/1), Siti dan pacarnya menabrak wanita separuh baya.
Ketika pacar Siti menyadari bahwa ia menabrak seseorang, ia meminta Siti turun dan meminta maaf pada wanita tersebut. Anehnya, saat mereka hendak turun, Siti mengaku pada sang pacar bahwa ia tidak melihat apa-apa dan mereka akhirnya bertengkar. Nah, sehari setelah kejadian itulah Siti sakit dan meninggal pada Jumat kemarin," tuturnya.
Sementara saat ditemui dikediamannya, ayah almarhumah, Achmad Amin (45) membenarkan bahwa keluarga membongkar kembali kuburan putrinya. "Kami hanya penasaran dengan pesan yang pernah dikatakan almarhumah sama keluarga, makanya kami gali kembali kuburannya.
Tapi berdasarkan saran warga di sini, jasad Siti dimakamkan kembali karena kondisinya yang sudah mulai membusuk. Apalagi saya tidak mau kalau hal ini menyebabkan tetangga tidak nyaman," bebernya.
Mengenai penyebab kematian Siti yang menurut kabar karena telah menabrak wanita yang diduga makhluk halus, Achmad enggan berkomentar banyak. Menurutnya, hasil diagnosis dokter mengatakan bahwa Siti menderita sakit mag.
"Ya, mungkin memang sudah waktunya. Perkara ada hal lain di balik kematian Siti, saya enggak bisa berkata apa-apa," ujarnya seraya menambahkan, pihak keluarga mencoba mengikhlaskan kepergian Siti.
Achmad menuturkan, semasa hidupnya Siti adalah sosok periang. Achmad tidak menyangka kalau putrinya begitu cepat meninggalkan keluarga.
"Sehari-hari Siti kerap bercengkerama dengan keluarga dan teman-temannya. Terlebih sejauh ini ia belum memiliki pekerjaan tetap," katanya.
