Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 19 Jun 2011

Keluarga: Kembalikan Jasad Ruyati





JAKARTA - Ruyati binti Saboti Saruna, tenaga kerja wanita asal Bekasi, Jawa Barat, dihukum pancung di Arab Saudi setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan. Padahal pihak keluarga menyatakan Ruyati sering disiksa majikannya selama bekerja di Arab Saudi.

"Baru tiga hari bekerja, beliau sudah mendapatkan perlakukan tidak manusiawi," kata Sopiah, adik kandung Ruyati dalam dialog di Liputan 6 Pagi, Jakarta, Senin (20/6). Menurut Sopiah, kabar penyiksaan diketahui setelah rekan kerja Ruyati mengabarkan ke keluarga di Bekasi.

Lebih jauh Sopiah mengatakan, pekerjaan yang dilakukan oleh Ruyati tidak sesuai dengan kesepakatan awal. "Awalnya akan kerja untuk merawat perempuan lanjut usia tapi kenyataanya yang dirawat masih sehat. Masih bisa melempar sepatu dan lempar satu," kata Sopiah ketus.

Ia menambahkan pihak keluarga tidak mengetahui adanya penyiksaan karena Ruyati tak banyak bicara. "Beliau tak mau merepotkan keluarga di Indonesia," katanya. Selain itu, keluarga tak menaruh curiga karena selama dua kali bekerja di Arab Saudi tidak pernah terdengar adanya masalah.

Keluarga besar berharap jasad Ruyati bisa dibawa pulang ke Tanah Air. Dan pemerintah diharapkan dapat membantu mewujudkan keinginan pihak keluarga. "Minta jasad dikirim kembali ke Tanah Air dan keluarga juga meminta hak selama tujuh bulan segera dibayarkan," katanya.

Terkait kejadian ini, keluarga kecewa dengan pemerintah yang lamban bergerak. Keluarga juga mempertanyakan perlindungan pemerintah yang tidak maksimal terhadap TKI yang disebut-sebut pahlawan devisa. "Kami kecewa karena pemerintah tak maksimal membantu," ungkapnya.

Susahnya meminta bantuan pemerintah sudah dirasakan saat keluarga ingin mencari tahu informasi Ruyati yang sedang menjalani persidangan. Instansi terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan BNP2TKI didatangi namun hasilnya nihil.

Lebih parahnya lagi, keluarga justru dipingpong oleh instansi-instansi tersebut hingga akhirnya mendengar kabar memilukan kalau Ruyati dihukum pancung dan jasadnya sudah dikubur. "Pemerintah baru memberitahukan kepada kami kalau jasad Ruyati sudah dimakamkan," katanya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular