BOJONEGORO - Hingga Senin (27/6/2011) malam, tiga orang penumpang perahu yang tenggelam di Bengawan Solo tepatnya di wilayah Desa Kanor Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, belum juga ditemukan.
Meski tim SAR Gabungan terus mengubek-ubek sekitar lokasi tenggelamnya perahu, namun ketiga korban yaitu, Warsinah (40), Jamilah (45) dan Raki (9), semuanya warga Desa Mbangunrejo, Kecamatan Soko, Tuban Jawa Timur, samasekali belum berhasil ditemukan. “Pencarian tiga penumpang, terus dilakukan tim SAR gabungan,” kata Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Soetardjo, Senin (27/6/2011) malam.
Perahu tambang berpenumpang 16 orang dengan pengemudi Jayadi (13), tenggelam di perairan Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Senin sekitar pukul 11.00 WIB. Seluruh penumpang, adalah rombongan warga Desa Mbangunrejo, Kecamatan Soko Tuban baru kembali dari melayat seseorang yang meninggal dunia di Desa Kanor.
Sewaktu perahu menyeberang ke arah tambangan Modo di Desa Modo, Kecamatan Rengel Tuban, perahu bocor hingga akhirnya tenggelam. Dari 16 orang penumpang, tujuh diantaranya ditemukan tewas termasuk Jayadi pengemudi perahu. Enam orang lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang, sedangkan tiga orang masih belum ditemukan.
Ke tujuh penumpang yang ditemukan tewas Jayadi (13), Sanadi (50), Kayat (50), Sunarti (22), Tarji (5), Dyah (4) dan Solikin (30), semuanya warga Desa Mbangunrejo, Kecamatan Soko, Tuban. Ketujuh mayat itu, ditemukan tim SAR gabungan di sekitar lokasi tenggelamnya perahu.
Kapolres Bojonegoro AKBP Widodo menjelaskan, semua korban yang berhasil ditemukan dibawa ke RSUD Sosodoro Djati Koesoemo Bojonegoro, sebelum diserahkan ke keluarganya. “Dalam pencarian korban ini, kami selain mengerahkan mobil ambulans juga tim dokter untuk identifikasi,” kata AKBP Widodo.
