KULONPROGO - Seorang guru sekolah dasar madrasah Ibtidaiyah (SD MI) dibawa ke Polres Kulonprogo untuk diperiksa, Sabtu (25/6), karena diduga melakukan pencabulan seksual terhadap 13 siswa perempuan. Terbongkarnya kasus ini, karena adanya laporan dari salah satu siswi yang mengadu ke guru lain.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (Ka SPK) Polsek Kokap, Aipda Suradji mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan salah satu korban. Selanjutnya kasus itu dilimpahkan ke Polsek Kulonprogo untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Ada pelapor datang melaporkan pelecehan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas serse di Polsek Kokap kemudian (tersangka) diantar ke Polres Kulonprogo," ungkapnya, Sabtu (25/6).
Pelaku pelecehan terhadap siswa tersebut, yakni Sabar (41) warga Dusun Sebatang, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kulonprogo. Atas kelakuan tak senonoh itu warga meminta pertemuan dengan pihak sekolah di rumah kepala Dukuh Plampang III dengan menghadirkan terduga pelaku serta siswa yang menjadi korban dan orang tuanya.
Dalam pertemuan itu, terungkap ada 13 siswi yang mengaku menjadi korban. Perlakuan pencabulan yang dilakukan antara lain diraba, dicium, dan disuruh telanjang. Satu diantara para siswa yang menjadi korban bahkan mengaku sudah pernah diajak berhubungan badan.
Disinyalir, kelakuan oknum guru itu sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Tapi kasus itu baru diketahui tiga hari belakangan setelah ada salah satu siswa yang mengadu kepada guru lainnya.
"Saya sendiri baru tahu kemarin, setelah diberitahu teman (orang tua korban yang lain). Setelah itu saya tanya ke anak saya dan dia mengaku pernah dicium satu kali saat ekstrakurikuler pramuka. Saya minta permasalahan ini diproses secara hukum," ungkap Mugiyo (35), salah satu orangtua korban.
Setelah terbongkarnya kasus itu, oknum guru tersebut diberhentikan dari jabatannya sejak tiga hari lalu berdasarkan keputusan rapat internal sekolah.
