PASURUAN - Naas menimpa IMW (23) warga Desa Sebani Kecamatan Pandaan, Pasuruan. Penderitaan gadis yang memiliki keterbatasan mental dengan tubuh kecil ini diperkosa tetangganya, Nanang Subianto (23).
Setelah menanti selama 4 tahun, harapan agar keadilan datang pada gadis yatim piatu ini kembali muncul. Pelaku kini sedang menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Bangil.
"Ini sidang yang ketiga. Sidang pertama dan kedua keluarga tidak diberitahu," kata Sofyan (23) kakak kandung korban kepada wartawan saat menunggu persidangan di Pengadilan Negeri Bangil, Pasuruan, Senin (2/6/2011).
Sofyan yang saat itu datang bersama Sulami (40) kakaknya, berharap agar pengadilan memberikan hukuman setimpal pada pelaku. "Saya ini orang miskin, saya hanya berharap keadilan," kata Sulami yang kemudian mendapat anggukan Sofyan.
Kasus yang menimpah IMW sendiri sebenarnya terjadi sekitar 4 tahun lalu. Menurut Sofyan, pihak keluarga sudah melapor ke Polsek Pandaan. Namun karena ia menilai pihak polsek lambat menangani kasus yang dialami adiknya, pelaku akhirnya kabur.
"Saya sudah melapork ke Polsek (Pandaan), namun Nanang tak kunjung ditangkap," katanya sambil menunjukkan foto copy laporan yang dimaksud.
Karena pelaku kabur, kata Sofyan, pihak keluarga akhirnya melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Pasuruan. "Nanang ditangkap 3 bulan lalu saat pulang dari mondok di Rembang," ujar Sofyan.
Hal senada juga diungkapkan oleh kakaknya, Sulami. Dia hanya berharap agar pelaku dihukum sebagaimana mestinya. "Kasihan adik saya pak, dia sudah menderita karena cacat dan idiot, ditambah lagi diperkosa. Apalagi ibu dan bapak kami sudah meninggal. Saya hanya ingin pelaku dihukum pak," pungkasnya.
