PAMEKASAN - Paman yang yang satu ini memang bejat. Keponakan sendiri diperkosa hingga melahirkan seorang anak. Celakanya, sang bayi yang dilahirkan 32 hari itu meninggal dunia karena kekurangan gizi.
Paman bejat itu berinisial F (43). Tersangka F yang tak lain adalah adik ipar Samsul (48) itu tinggal satu halaman dengan rumah korban Hatim (14) di Desa Sana Daya, Kecamatan Pasean.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, pemerkosaan itu terjadi berulang kali. Tersangka menjalankan aksinya pada saat seluruh keluarganya sedang bekerja di tengah sawah.
Pada saat suasana sepi itulah, tersangka melihat korban sedang membersihkan mushola. Tersangka lalu memanggilnya dan mengajak masuk ke dalam rumahnya. Saat itulah, tersangka membekap korban dan memperkosanya di dalam kamarnya.
Pada saat memperkosa, tersangka memegang celurit. Korban diancam akan dihabisi jika sampai menceritakan perkosaan itu kepada orang lain.
Merasa tak ada halangan, tersangka menjalankan aksinya disaat suasana rumahnya sepi. Aksi bejat itu berhenti pada saat tersangka melihat perut korban berubah membesar. Pada saat usia kandungan korban memasuki bulan ketujuh, tersangka menghilang dan kabur dari rumahnya.
"Saat itulah, saya melaporkan kasus anak saya ke polisi," ujar Samsul, ayah korban saat di temui di halaman Polres Pamekasan, Selasa (28/6/2011).
Sayangnya polisi kalah cepat. Tersangka keburu kabur dan menghilang hingga korban melahirkan. "Saat ini, tersangka sudah pulang dan ada di rumah. Saya melapor ke polisi agar polisi menangkapnya," pinta Samsul.
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Nuramin, mengatakan, pihaknya masih
mempelajari laporan orangtua korban. Dalam kasus ini, pihaknya akan menjerat pasal 81 dan 82 UU Perlindungan Anak Tahun 23/2002, ancaman hukuman 12 tahun penjara.
"Saya masih mendalami kasusnya. Yang pasti, terlapor akan kami hadirkan ke depan penyidik PPA," pungkas Nuramin.
