SURABAYA - Seorang bocah 4 tahun ditemukan tewas di dalam mobil. Diduga, bocah bernama, Siti Ainul Himayah itu kehabisan oksigen saat terkurung di dalam mobil milik saudara orangtuanya.
Korban yang sudah tewas pertama kali ditemukan ayah kandungnya Achmad Dhofir (40), saat hendak berangkat salat Jumat.
"Saat saya tengok ke dalam mobil, saya curiga, anak saya kok mulutnya menganga dan matanya melotot," kata Dhofir, kepada wartawan di kamar mayat RSU dr. Soetomo, Jumat (24/6/2011).
Dhofir kemudian menerangkan bahwa musibah itu berawal saat pagi tadi adik iparnya Hidayat, berkunjung ke kediamannya di rusun Penjaringan Sari FB 316, Rungkut. Hidayat yang berangkat dari Sampang datang bersama keluarganya menggunakan mobil sedan Daewoo B 1176 DY.
Selanjutnya, Siti yang biasa disapa Maya itu bermain dengan anak Hidayat, Diva. Mereka bermain di seputaran halaman tempat mobil diparkir. Mereka diceritakan juga sempat masuk mobil lalu keluar lagi.
Siang hari Dhofir yang hendak menyuruh Maya tidur tidak menemukan anaknya tersebut. Hal itu ditanyakannya ke Diva yang kemudian mengatakan bahwa Maya sedang tidur di dalam mobil. Sembari berangkat salat Jumat, Dhofir menyempatkan diri melihat ke dalam mobil. Tetapi betapa terkejutnya ia saat melihat ke jok belakang dan mendapati jika Maya tak bergerak dalam keadaan telentang dengan mulut menganga dan mata melotot.
"Saat mengambil anak saya, saya rasakan udara di dalam mobil begitu panas dan pengap," tambah Dhofir.
Dhofir mengira bahwa anaknya tersebut sudah dalam keadaan tewas sewaktu ditemukan karena tubuhnya yang sudah lemas. Meski begitu ia tetap membawa Maya ke rumah sakit. Pria yang berprofesi sebagai tukang gravir kaca itu menduga kuat jika anak bungsunya dari tiga bersaudara itu tewas kehabisan oksigen.
"Sepertinya kehabisan udara," lanjut Dhofir.
Sementara itu, Kapolsek Rungkut AKP Naufil Hartono, mengatakan bahwa dugaan kuat memang korban tewas karena kehabisa udara. Korban sendiri dapat masuk ke mobil karena pintu kanan mobil rusak tidak dapat dikunci. Tetapi pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan.
"Kami akan melakukan pemeriksaan apakah ada unsur kelalaian atau tidak," ujar Naufil.
