Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Khamis, 16 Jun 2011

Yuk, "Cobain" Sate Daging Kuda!




TANGERANG — Sate kambing, sate ayam, dan sate sapi sudah akrab di telinga dan banyak yang menyukainya. Namun, sate kuda masih terdengar aneh. Banyak orang belum pernah merasakan sate itu dan menolak ketika diajak mencicipinya.

Menyajikan daging sapi, daging kambing, dan daging ayam di meja makan keluarga merupakan hal biasa. Bila yang disajikan daging kuda, barulah sangat luar biasa. Daging kuda memang jarang ditemukan di pasar dan kurang lazim dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Di beberapa negara, terutama di Eropa, olahan daging kuda menjadi primadona yang menggugah selera. Olahan daging kuda dikonsumsi sejak sebelum Masehi. Waktu itu penduduk Jerman menyajikannya sebagai persembahan kepada para dewa.

Daging kuda mulai menjadi makanan keseharian masyarakat Perancis tahun 1866 saat terjadi krisis keuangan yang membuat mereka tidak mampu membeli daging sapi atau babi.

Masakan daging kuda juga sangat populer di Meksiko. Di Jepang, daging kuda muda dikonsumsi mentah sebagai bashimi, yaitu irisan daging kuda yang dimakan setelah dicelupkan ke dalam shoyu (kecap), seperti sashimi (irisan daging ikan mentah).

Sementara itu, di Indonesia, mengonsumsi daging kuda dipercaya sebagian besar masyarakat berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Contohnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh; mencegah pegal linu, rematik, asma, batuk-batuk, gatal-gatal, ayan, dan stres; serta yang paling menarik adalah meningkatkan vitalitas seksual bagi pria.

Jika ingin mencicipi kelezatan sate kuda dan membuktikan khasiatnya, Anda bisa mencobanya di Warung Bahagia yang berada di kawasan Bintaro, tepatnya di Bintaro 9Walk, Bintaro Sektor 9, Tangerang. Dagingnya sangat empuk. Padahal, daging kuda itu lebih alot dan teksturnya lebih padat dibandingkan dengan daging sapi.

Pada dasarnya daging kuda memiliki lebih sedikit lemak dibandingkan dengan daging sapi, ayam, dan kelinci. Kandungan otot dan serat dagingnya lebih besar karena kita tahu kuda adalah hewan yang kuat, sering berlari, dan dipakai untuk mengangkut barang jarak jauh.

Daging kuda yang masih muda berwarna lebih terang dan empuk. Daging kuda yang tua memiliki aroma lebih harum meskipun dagingnya lebih alot. Rasa dagingnya pun manis.

Supaya tidak keras saat dimakan, sebelum dibakar, daging kuda itu diberi bumbu meat lover dan air nanas.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular