Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Jumaat, 23 September 2011

Batik Malaysia mendapatkan perhatian pedagang Indonesia

Pameran batik Malaysia.





JAKARTA - Sejumlah pedagang di Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta, memilih berjualan batik buatan China dengan harga jauh lebih murah dibandingkan batik asli buatan Indonesia.

“Iya, sampai sekarang saya masih terus mengimpor produk-produk batik buatan China, karena bisa dijual dengan harga yang jauh lebih murah,” kata Asti Setya, pemilik salah satu toko batik di Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta, Jumat (23/9/2011).

Batik-batik buatan China, kata Asti, semuanya merupakan batik cetak mesin. Berbeda dengan batik lokal yang jenisnya bermacam-macam, yaitu cetak, cap dan tulis.

Hampir sama dengan Asti, Rendy Jaya, pemilik salah satu toko yang hanya menjual batik secara grosir, tidak hanya menjual produk batik buatan China, tetapi juga Malaysia dengan alasan harga jual yang lebih murah.

“Saya menjual berbagai jenis batik, ada yang asli Indonesia, buatan Pekalongan, ada yang dari China dan ada juga yang berasal dari Malaysia. Harganya memang bervariasi, namun yang termurah adalah yang buatan China,” kata Rendy.

Batik-batik buatan China yang dijual di Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta, terdiri dari berbagai model, mulai dari kemeja laki-laki, kemeja perempuan, blouse hingga gaun.

Harganya berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 80.000 per buah, sementara untuk batik buatan lokal, harganya berkisar antara Rp 65.000 sampai jutaan, tergantung jenis dan motif.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular