Indra.MALANG - Keinginan bulat dari Indra Azwan (51) mendatangi istana negara bertemu langsung Presiden SBY kembali dilakukan dengan berjalan kaki. Indra ingin mengembalikan uang Rp 25 juta yang telah diterima.
Perjalanan itu dimulai dari tempat tinggalnya Jalan Jalan Genuk Watu Barat Gang II Nomor 95 Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa (27/9/2011) siang.
Menyusuri perbukitan Kota Batu menuju arah barat dipilih Indra sebagai rute awal meninggalkan wilayah Jawa Timur. Sebelumnya niat Indra berjalan kaki gagal, saat aparat keamanan meminta dirinya terlebih dulu bertemu Kapolda Jatim, Jumat 18 Februari 2011 silam.
Indra mengaku, niat kembali berjalan kaki menuju istana adalah mengembalikan uang pemberian pihak istana sebesar Rp 25 juta. Saat itu dirinya berjalan kaki selama 22 hari menuju istana negara, dengan maksud menuntut keadilan atas kematian putranya Rifki Andika (12), akibat kecelakaan yang melibatkan anggota polisi Kompol Joko Sumantri di Jalan Letjen S Parman, Kota Malang, tahun 1993 silam.
Kala itu, Indra berhasil ditemui SBY meskipun hanya sekejap. "Saya ingin kembali ke istana, untuk mengembalikan uang Rp 25 juta yang diberikan," katanya kepada wartawan sebelum berangkat.
Menurutnya, pertemuan dengan Presiden SBY tak memberikan hasil, malah diberi uang saku yang tak mengetahui secara pasti tujuannya. "Ini uang apa, saya tak mengerti maksudnya. Jangan-jangan suap," tandas dia.
Ia mengaku tekadnya mengembalikan uang itu telah bulat dan tak mungkin lagi tergoda bujuk rayu untuk terlebih dahulu menggelar mediasi dengan aparat keamanan.
