BANDA ACEH - Lelaki Saf (45) yang berprofesi sebagai PNS non akademik di Unsyiah, benar-benar mati kutu, Jumat (23/9) kemarin. Bagai disambar petir, ia terhenyak saat menyadari rumahnya di seputaran Kampus Darussalam, disambangi wanita Ir (25). Dan puncaknya, di depan anak istri Saf, wanita Ir mempertanyakan nasib hubungan mereka, yang ternyata telah berlangsung setahun.
Wanita Ir disebut-sebut sempat mengamuk di depan Saf, hingga urusan pertemanan yang berujung hubungan terlarang itu, akhirnya bermuara ke polisi. Belakangan terungkap jika, Saf yang nyaris setengah abad itu, mengaku kepada Ir sebagai duda. Dan Ir pun akhirnya luruh di dalam pelukan haram Saf.
Setahun penuh Saf sering menyambangi tempat kost Ir, sembari berbagi syahwat. Karena semua sudah diberikan, Ir lalu menuntut untuk dinikahi. Entah karena merasa di ulur-ulur, Ir lalu langsung mendatangi rumah Saf. “Dari sana lah saya tahu kalau dia sudah ada istri dan anak. Makanya waktu itu saya bertambah ngamuk dan meminta pertanggung jawabannya,” ungkar Ir.
Pertengkaran itu berlanjut saat Ir dan Sa, Jumat (23/9) siang, dibawa ke Mapolresta, Banda Aceh. Wanita Ir secara gamblang membeberkan jika ia dan Saf sering berpacu birahi. Saf yang hanya pegawai rendahan itu masih mencoba membela diri dengan menyebutkan ia tetap berniat menikahi Ir. “Tapi, karena saya tidak punya uang saya minta dia bersabar dulu,” ujar Saf.
Lantas polisi juga bingung untuk menangani kasus itu, karena keduanya bukan lagi di bawah umur. Selain itu, juga belum ada pengaduan atau keberatan yang masuk ke polisi, dalam kasus tersebut. “Kita tengah mengupayakan kasus ini diserahkan ke Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh,” sebut personel kepolisian itu.
