SIANTAR - Setelah kehilangan mahkotanya dan si pria menolak untuk tanggung jawab, Mawar, (19) memilih melaporkan hal tersebut ke polisi. Sebelumnya, Mawar dan orangtuanya terlebih dahulu mendatangi Ngatirem (34) si pelaku, dan ternyata diketahui bahwa pria ini telah memiliki istri dan 1 anak.
Ditemani ayahnya, Maman (46) saat membuat laporan, Jumat (23/9), Mawar bercerita bahwa perbuatan terlarang itu terakhir kali terjadi di salah satu penginapan kelas melati Jalan Pdt Wismar Saragih, Jumat (16/9) lalu. Saat itu korban yang merupakan warga Kampung Jawa, Desa Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun ini ikut dengan pelaku, yang merupakan sopir angkot, untuk mencari penumpang. Mawar pun dijemput dari Simpang Tangsi, sekitar 5 km dari rumahnya, sekitar pukul 07.00 WIB.
Seharian mencari penumpang hingga pukul 17.00 WIB, Mawar mengaku diajak Ngatiren untuk minum tuak di sekitaran Tanah Jawa.
Mawar menambahkan, saat itulah Ngatiren mengungkapkan rasa sayangnya, namun dia tidak ada mengajak pacaran. Dengan kepolosannya, Mawar yang baru saja menamatkan pendidikan SMA ini mau saja diajak pelaku mengunjungi penginapan dengan alasan hendak mandi. Sehingga sekitar pukul 20.00 WIB, keduanya tiba di kamar penginapan M.
Saat itu, seperti pengakuan Mawar kepada penyidik, sesampainya di kamar, pelaku yang baru dikenalnya tiga bulan itu langsung beranjak mandi. Hanya berselang beberapa menit, giliran Mawar mandi. Selanjutnya setelah merebahkan diri di ranjang penginapan, pelaku tanpa bicara apa-apa langsung mencumbu bibirnya hingga satu-persatu pakaiannya dilepas pelaku.
Keadaan tanpa sehelai benang, pelaku melancarkan aksinya hingga merenggut mahkota Mawar. Diakuinya, ‘permainan’ terlarang itu berlangsung sampai satu setengah jam. Malah, setelah beberapa saat rehat, pelaku kembali beraksi dan menyetubuhi korban berulang-ulang. Dia mengaku, malam itu mereka melakukan hubungan intim sebanyak empat kali. Sebelum matahari terbit, Mawar diantar sampai persimpangan jalan menuju rumah.
Orangtua yang melihat Mawar lantas curiga hingga mendesaknya untuk bercerita mengapa semalaman tidak pulang. Mawar berkelik dan mengaku menginap di rumah teman eks satu sekolahnya. Namun kedua orangtuanya tidak percaya begitu saja dan mengecek ke rumah temannya tersebut.
Ternyata teman Mawar mengaku bahwa Mawar tidak ada menginap malam itu. Sekali lagi Mawar dipaksa mengaku hingga terkuak bahwa dia telah berhubungan intim dengan Ngatirem. Orangtua Mawar pun langsung mendatangi pelaku, dan ternyata diketahui pelaku sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak.
