Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Khamis, 22 September 2011

Lebaran, Kecelakaan di Malaysia Lebih Tinggi Dibanding Indonesia



SURABAYA - Infrastruktur, sarana dan prasarana jalan di negeri jiran Malaysia lebih bagus daripada di Indonesia. Namun, angka kecelakaan selama musim lebaran 2011 di negeri jiran lebih tinggi sebanyak 19.606 kasus dibanding Indonesia 4.000 lebih kecelakaan.

"Di Malaysia infrastrukturnya lebih sempurna dibandingkan di Indonesia, tapi kecelakaan di Malaysia lebih tinggi," kata Wakil Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Bambang Harjo S di Surabaya, Kamis (22/9/2011).

Bambang menceritakan, pada lebaran tahun ini dirinya berada di Malaysia. Ketika di negeri jiran, dirinya menggali data tentang kecelakaan lalu lintas di negera tersebut.

"Di Malaysia juga sama seperti di Indonesia ada lebarannya. Kalau di Malaysia lebarannya hanya dua hari, Kalau di Indonesia musim lebaran kan selama 16 hari," tuturnya.

Selama di Malaysia, dia menyusuri infrastruktur, sarana dan prasarana jalan. Katanya, hampir semua jalan raya (high way) di Malaysia, dua lajur untuk dua arah, tidak ada yang bergelombang, dan steril dari pemukiman dan kondisi penerangannya lebih terang.

Berbeda di Indonesia, yang infrastruktur jalannya sempit, bergelombang, tidak steril dan banyak rumah sehingga banyak warga yang menyeberang jalan serta kondisi penerangannya banyak yang gelap.

"Kalau di Malaysia, selama dua hari lebaran, kecelakaannya sebanyak 19.606 kasus dan meninggal dunia 280 orang. Kalau di Indonesia, kecelakaannya 4.000 lebih dan yang meninggal dunia sekitar 600 orang," tuturnya.

Pria kelahiran 47 tahun lalu yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan perusahaannya mendapatkan lebih dari 70 penghargaan dari Gubernur hingga MURI ini mengatakan, jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta orang.

Sedangkan di Malaysia sekitar 26-28 juta orang. Dari jumlah penduduk di kedua negara tersebut, sepeda motor di Indonesia jumlahnya lebih banyak sekitar 10 juta unit dibandingkan dengan Malaysia sekitar 500 ribu unit.

Ia menambahkan, faktor kecelakaan di Malaysia maupun di Indonesia didominasi human error. Hampir 90 persen kecelakaan di Indonesia diakibatkan human error. Dari 90 persen tersebut, faktor yang mempengaruhinya adalah kondisi fisik pengemudi sekitar 70 persen.

"Di Malaysia jumlah penduduknya sepersepuluh, tapi kecelakaannya lebih tinggi. Terbukti orang Indonesia saksi-sakti," katanya sambil tertawa.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular