JAMBI - Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Provinsi Jambi diwarnai bentrok. Puluhan mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat penegak hukum. Mereka menolak pemberian gelar adat dari masyarakat Melayu Jambi.
"Sekitar 60 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi bentrok dengan ratusan polisi. Bentrokan terjadi pukul 16.50 WIB di Jembatan Makalam, Simpang Empat, Jambi," ujar seorang saksi mata, Sutarto kepada wartawan, Kamis (22/9/2011).
Bentrokan terjadi setelah polisi membubarkan paksa para mahsiswa dengan water canon. Tidak terima diperlakukan seperti itu, mahasiswa pun adu bentrok dengan polisi.
Bagian informasi dan operator Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi, Adi, membenarkan peristiwa itu. Beberapa mahasiswa pun dilarikan ke rumah sakit tersebut.
"Memang benar tadi ada bentrok mahasiswa dengan aparat. Beberapa mahasiswa dirawat di rumah sakit ini cuma kami belum tahu berapa orangnya dan lukanya seperti apa," kata Adi.
Presiden SBY dari kemarin hingga tanggal 23 September besok melakukan kunjungan kerja ke Provinsi, Jambi. Tadi malam, Presiden mendapatkan gelar dari masyarakat Melayu Jambi. Adapun gelar tersebut yakni Sri Paduka Maharajo Notonegoro.
