Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Sabtu, 3 September 2011

Sadis...Anak Cincang Ayahnya Hingga Tewas



JAKARTA - Ibunda Ibnu, Maryam (38), mempercayai bahwa anak sulungnya itu tidak bersalah. Hingga suaminya, Muhamad Syahri (49) tewas dicincang ditangan golok Ibnu kemarin pagi, Kamis (1/9/2011).

Saat ditemui di RS.Tingkat 1, Raden Said Soekanto, Jakarta Timur, ia mengatakan, Ibnu tidak ada niat membunuh sang ayah, semua yang dilakukan hanyalah membela diri. Pasalnya golok yang digunakan dalam pembantaian tersebut adalah milik Syuhri, dan selalu berada di pingangnya ketika laki-laki itu terbangun, serta berada dibawah kasur ketika terlelap.

"Ibnu tidak ada niat buat membunuh bapaknya, dia cuma bela diri waktu bapaknya mau membacok," kata Maryam.

Menurutnya, Ibnu yang kala itu baru tiba di rumah kontrakan orang tuannya mendapati ibu dan bapaknya tengah ribut. Berusaha untuk menjadi penengah, pelaku malah diacungi golok yang kala itu dipegangnya. Hingga akhirnya peristiwa pembantaian itu terjadi, namun Maryam tidak tahu bagaimana dan setan apa yang merasuk kedalam tubuh anak pertamanya itu.

Dalam kejadian itu, Ibnu juga mendapatkan luka di tangan kirinya sebanyak 32 jahitan, serta di tangan kanannya 17 jahitan. Ketika usai membunuh ayah kandungnya Ibnu hanya berdiam diri di dalam rumah tepatnya di pojok kamar sambil meratapi jasad orang tua yang membesarkannya.

Menurut Maryam, anaknya merupakan anak yang baik dan tidak menunjukan sifat melawan terhadap orang tua. Hal ini terlihat di mana hingga saat ini, Ibnu yang membantu semua perekonomian di keluarganya. Bahkan ketika diawal ayahnya menderita sakit stroke ringan, dialah yang mengurus ayahnya hingga untuk membersihkan tubuhnya usai membuang air besar.

Suami yang sudah dinikahinya selama 20 tahun ini memang kerap bertindak kasar terhadap dirinya. Wanita yang setiap harinya berjualan pecel keliling ini bila tidak mendengar panggilan dari sang suami, tangan bahkan kakinya selalu melayang ketubuhnya.

Ketika ditanyakan apakah menyesal dengan kejadian yang dialami keluarganya, Maryam hanya menjawab ini sudah takdir. Ibu empat orang anak ini juga sangat mengharapkan agar anaknya tidak dihukum terlalu lama.

"Kalau anak saya dihukum, mudah-mudahan nggak sampai lama, soalnya kalau nggak ada dia, siapa yang bantu saya ngurus adik-adiknya," ungkapnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular