BALIKPAPAN - Seorang gadis bau kencur berusia 13 tahun sebut saja Tika dicabuli 5 orang remaja. Para pemuda itu juga masih bau kencur, sebagian masih berstatus pelajar SMP.
Perbuatan tak terpuji itu kepergok ibu korban yang memang sedang mencari puterinya ini. Tak ayal, ibu korban kaget bukan kepalang melihat puterinya dikerubuti 5 laki-laki di kawasan jalan Panorama tak jauh dari klinik Pertamina di sebuah lapangan rumput yang cukup gelap.
Tak terima dengan perlakuan bejat tadi, keesokan harinya sang ibu mengadukan ke Polsek Balikpapan Utara. Tika kemudian menceritakan kejadian yang menimpa dirinya, lantas laporannya dilanjutkan ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Balikpapan.
Usai dilakukan visum dan meminta keterangan seputar identitas pelaku, polisi berhasil menciduk kelima orang pelaku di rumahnya masing-masing. Dua pelaku di antaranya masih berstatus pelajar SMP di Balikpapan, sedangkan tiga lainnya sudah putus sekolah.
Para pelaku itu berinisial KA (16), KI (15), PA (15), DI (15) dan RA (14) seluruhnya berhasil ditangkap. Sumber di Polres membenarkan, kelima pelaku merupakan pelaku pencabulan terhadap anak-anak. “Sudah diamankan, kalau data lengkapnya saya kurang mengetahui,” ucap sumber tadi.
Sumber A1 (dipastikan benar, Red) anggota reserse itu juga membocorkan, apabila pelaku berbuat cabul laiknya orang dewasa. Bahkan seperti dalam adegan film porno. Sebab, masing-masing pelaku melakukan perbuatan senonoh yang berbeda-beda.
Ada yang meraba, menyetubuhinya, meraba alat kelamin korban bahkan korban disuruh mencium salah satu bagian organ tubuh milik pelaku. “Saya tahunya dari pengakuan pelaku,” kata sumber tadi.
Terpisah Kasatreskrim Polres Balikpapan Kasatreskrim Polres Balikpapan AKP Gendut Supriyanto dihubungi melalui ponselnya yang tengah berada di luar kota Balikpapan memburu pelaku kejahatan membenarkan peristiwa asusila dilakukan pelajar ini.
“Kelimanya sudah berhasil kami amankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan. Peran pelaku berbeda-beda namun tetap melakukan perbuatan asusila pada korban,” ujarnya dengan suara lantang.
