
JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus uang yang menjegal pembuatan film Asmaul Husna menjadikan Opick selaku produser film tersebut dicaci maki di internet dan kehilangan kepercayaan dari para pemodal film.
Hal ini terjadi meskipun ia bukan pelaku penggelapan uang dalam kasus itu. Makanya, sampai saat ini ia masih harus membangun lagi kepercayaan tersebut.
"Sampai sekarang saya masih membangun kepercayaan," kata penyanyi dan pencipta lagu religi, yang kemudian menjadi sutradara film Di Bawah Langit, ketika dijumpai di sebuah acara di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (15/3/2010). "Dari kejadian kemarin (kasus Asmaul Husnah), ada yang memandang saya sebelah mata," keluh Opick.
Ketidakenakan tersebut dirasakannya tak hanya di bidang film, tetapi juga di bidang musik. "Khususnya nyanyi, mereka agak mikir kalau ngajak saya. Di internet pun saya dicaci maki. Karena kejadian kemarin, semua ustaz kena sasaran dan dimaki maki," ceritanya.
Namun, Opick tak sedikit pun patah semangat dan pesimistis untuk menggarap film lainnya. "Saya enggak pernah pesimistis selama Allah bersama saya," tekan Opick.
Oleh karena itu, untuk film Di Bawah Langit, yang baru saja selesai digarap, pelantun lagu "Tombo Ati" ini bekerja dengan biaya sendiri tanpa suntikan dana dari para investor. "Film ini aku biayain sendiri supaya ada persiapan untuk film lain ke depan," terangnya.
