CIREBON, KOMPAS.com — Sampai sekarang, masih banyak oknum anggota TNI maupun Polri yang menumpang kereta api, tetapi tidak memiliki tiket. Meski sudah ada kemudahan tarif setengah harga bagi mereka, hal ini tetap saja dilanggar.
Dari hasil penyisiran yang dilakuan petugas PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) III Cirebon pada Kereta Api Cirebon Ekspres tujuan Cirebon-Jakarta, Senin (3/1/2010) pagi, didapati sejumlah oknum TNI yang tak bertiket.
Mereka sempat menolak membayar saat petugas PT KA memintanya. Jangankan membayar denda yang diberlakukan kepada penumpang tidak bertiket, membayar tiket sesuai tarif saja mereka masih menolak.
"Bukan hanya oknum TNI, beberapa warga sipil juga ditemui menumpang KA Cireks tanpa tiket. Mereka beralasan kesulitan memperoleh tiket atau kehabisan tiket, bahkan tiket berdiri yang dijual PT KA sebanyak 25 persen dari tempat duduk yang tersedia. Diperkirakan tiap hari ada 20 oknum TNI yang tak bertiket naik kereta," ujar Manajer Komersial Daop III Cirebon Hendy Helmi, usai penyisiran.
Pada hari ini saja, belasan oknum TNI didapati bergerombol di salah satu gerbong tanpa membawa tiket. Saat didekati petugas, mereka menego untuk tetap tidak membayar dengan berbagai alasan yang membuat kondektur resah.
Hendy mengakui masih sulit menegur ataupun menindak oknum TNI yang berbuat nakal seperti itu. Sebab, kecurangan tersebut sudah berlangsung lama, bahkan mungkin telah menjadi tradisi. Padahal, PT KA telah memberikan kemudahan khusus bagi anggota TNI dan Polri yang hendak bepergian dengan kereta api, yakni diskon 50 persen dari tarif sebenarnya.
Harga tiket KA Cireks kelas bisnis Rp 55.000, maka anggota TNI hanya perlu membayar Rp 27.500. Tetapi disayangkan, banyak dari mereka yang tak memanfaatkan fasilitas ini, malah naik tanpa tiket.
Kebiasaan bayar di atas kereta diperkirakan menjadi tameng mereka untuk naik KA tanpa tiket. Walaupun sudah ada aturan jika penumpang tak beriket akan didenda membeli tiket dengan harga dua kali lipat tarif sebenarnya, hal itu tak membuat penumpang nakal takut.
