JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai langkah Kapolda Sumatera Utara Irjen Oegroseno yang mengizinkan anggotanya mengedarkan kupon judi toto gelap alias togel semakin merusak citra kepolisian.
Neta mengaku kaget dengan langkah Oegroseno pada awal 2011. Langkah ini bisa memancing kecaman dari masyarakat, termasuk ormas Islam. "Masyarakat akan menilai ini langkah kontroversial. Ini bisa mendapat kecaman masyarakat, apalagi ormas Islam," kata Neta saat dihubungi, Sabtu (1/1/2011).
Menurut Neta, seharusnya Oegroseno tidak menyampaikan hal ini kepada publik jika ingin menangkap bandar togel kelas kakap. Akan menjadi janggal dan aneh jika masalah ini sampai ke telinga publik.
Karena itu, IPW menyayangkan langkah Oegroseno tersebut. "Ini seharusnya bagian dari operasi intelijen kalau memang mau menangkap yang besar. Tapi, menjadi aneh kalau dibuka ke publik," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Oegroseno mengizinkan anggotanya untuk mengedarkan kupon judi togel. Bahkan untuk menguatkan idenya itu, Oegro siap mengeluarkan surat perintah kepada anggotanya yang berminat menjadi agen judi tebak angka itu.
Oegro beralasan, ide baru itu bukan bertujuan untuk melegalisasikan perjudian di Sumut, melainkan untuk menelusuri keberadaan bandar besar judi yang cukup digemari masyarakat bawah. Namun, hingga saat ini Mabes Polri mengetahui langkah Oegroseno tersebut.
