(Foto hiasan)VIVAnews - Basyori, 41 tahun, warga Dusun Rejosari, Jogotirto, Berbah, yang tinggal di dekat crop circle di persawahan Berbah, Sleman, mengaku pada pukul 22.30, Sabtu 22 Januari 2011, mendengar suara seperti bunyi pesawat atau helikopter.
"Tapi suaranya halus dan tidak bising," katanya ditemui di rumahnya, Sleman, Senin 24 Januari 2011.
"Saya tanyakan istri, ini suara apa sih Bu? Kok kayak pesawat, tidak keras tapi jelas terdengar'," katanya. Tapi istrinya diam saja. Basyori pun tak merespons lebih lanjut.
Minggu siang, setelah warga heboh bahwa padi yang rubuh membentuk pola tertentu berdasarkan foto seorang anak, barulah Basyori teringat suara semalam itu.
Crop circle itu diduga terbentuk pada Sabtu malam itu. Ngadiran, salah satu pemilik sawah tempat pola terbentuk, menyatakan pada malam menjelang masuk ke hari Minggu sudah melihat padinya rubuh.
Kini area persawahan di mana pola aneh itu terbentuk dipagari tali rafia oleh warga. Tak boleh ada yang masuk.
Seorang warga Edi Winarno yang sempat masuk ke lokasi bersama pemilik sawah menceritakan kesaksiannya. Kata dia, pola yang terbentuk sangat rapi, tidak ada padi yang patah. "Saat itu tanah di situ terasa hangat, kalau dari bentuknya seperti pesawat luar angkasa," kata Edi.
Namun Edi menyangsikan jika pola misterius itu adalah akibat dari pendaratan UFO. "Tapi persoalannya ada di bawah jaringan kabel Sutet, bagaimana pesawat bisa mendarat ya?" kata dia.
