BATAM - Seorang pelajar sekolah dasar di Batam menjadi korban penculikan dan pemerkosaan oleh tetangganya sendiri. Korban sempat dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak empat hari lalu dan berhasil ditemukan polisi di sebuah rumah kosong dalam keadaan seperti orang linglung.
Lt, murid kelas enam sebuah sekolah dasar di Tanjung Uma ini histeris saat bertemu orangtuanya di Mapolsek Lubuk Baja, Batam, Tangisan dan raut ketakutan terlihat jelas di wajahnya. Korban terus memeluk kakaknya, Hendrian sambil menangis dan menjerit-jerit ketakutan.
Korban yang sempat dilaporkan menghilang dari sekolahnya sejak Jumat lalu itu ditemukan polisi di sebuah rumah kosong bersama Yusuf Bahtiar, yang tak lain tetangganya sendiri.
Kepada polisi korban mengaku dijemput Yusuf usai pulang sekolah untuk diajak jalan-jalan. Karena bertetangga, bocah ini menurut saja tanpa ada rasa curiga. Selanjutnya dia diajak ke Hotel Singapura dikawasan Jodoh Batam. Di hotel itulah dia dipaksa untuk melayani nafsu bejat yusuf hingga berulang kali.
Selama empat hari dalam sekapan Yusuf, korban tak hanya mengalami kekerasan seksual tapi juga mendapat kekerasan fisik. “Kalau tak mau begituan, om banting banting badanku. Rambutku juga dijambak,” katanya.
Yusuf Bahktiar menyangkal telah melakukan penculikan dan pemerkosaan terhadap korban. Menurut pria asal Cianjur ini dirinya menjemput korban ke sekolah karena diminta, korban kata dia takut karena mau dikirim ke Dumai oleh orangtuanya. “Lt yang suruh saya jemput terus minta saya untuk bawa dia pergi,” kata Yusuf.
Yusuf mengaku berhubungan dengan Lt sejak dua tahun terakhir. Bahkan saat melakukan hubungan intim pun atas dasar suka sama suka. Saat ini yusuf ditahan di Mapolsek Lubuk Baja Batam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia dikenakan pasal penculikan dan pemerkosaan serta Undang Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
