SAMARINDA - Bagi warga Jl Sultan Sulaiman, Gang H Salman, RT 10, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, sosok lelaki berinisial Al (45) dikenal misterius. Itu tak luput dari sikapnya yang tak pernah berinteraksi dengan tetangga.
"Dia jarang bicara dan jarang pula menampakkan diri kepada warga," ungkap salah satu tetangga Al.
Menurut Ketua RT 10 Kelurahan Sambutan, Benhur, Al tergolong warga baru. Ia menyewa sebuah rumah berbahan kayu bercat hijau. Di rumah itu, ia tinggal bersama istri dan seorang anaknya. "Tinggal di sini baru sekitar 2 bulan," ujar Benhur kepada wartawan.
"Orangnya jarang bergaul, jadi kebanyakan warga tidak kenal dengannya," ungkapnya.
Perilaku sehari-hari Al yang terekam dalam ingatan warga, yakni kebiasannya yang sering pulang dan keluar rumah hanya pada pagi atau saat magrib. "Dia kalau pulang langsung masuk rumah, biasanya hanya pada waktu-waktu tertentu.
Penuturan warga, dia (Ai, Red) juga kerap gonta-ganti motor ketika pulang. Selama ini hanya putri semata wayangnya saja yang sering berinteraksi dengan tetangga," tandasnya.
Namun Selasa (31/5) dini hari kemarin, sekitar pukul 00.15 Wita, rasa penasaran warga pun akhirnya terungkap. Ini setelah tim gabungan polisi berpakaian preman dan berseragam merengsek ke kampung mereka dan meringkus Ai yang kala itu sedang beristirahat di rumahnya.
Dari situ warga baru mengetahui, selama ini salah satu warganya itu merupakan garong mobil yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi.
