PURWOKERTO - Warga Desa Kediri Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, mendadak heboh 'panen emas'. Butiran-butiran emas yang diduga masih berupa emas muda tersebut, ditemukan di sungai Logawa yang mengalir di desa mereka.
''Saya belum tahu ini emas betulan atau tidak. Tapi saya sungguh-sungguh mencarinya karena menurut saya ini logam,'' Tarsim (58), warga setempat, Kamis (23/6/2011) sore.
Warga mencari butiran-butiran emas tersebut, dengan cara memecah batu-batu dan menggali lumpur padat di tepi sungai. Cara ini tidak lazim seperti pencarian emas yang biasa dilakukan dengan cara mengayak pasir atau tanah yang ada di pinggir sungai.
Sekilas butiran tersebut berwarna kuning sebesar peluru senapan angin seperti butiran emas.
"Nanti rencananya akan dibawa ke PT Aneka Tambang," lanjut Tarsim.
Keterangan yang dihimpun, butiran kuning itu pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh anak-anak yang bermain di sungai, Selasa (21/6). Anak-anak yang sedang bermain tersebut memecah bebatuan sungai, kemudian melihat ada butiran kuning di dalamnya. Butiran tersebut, kemudian ditunjukkan pada orang tuanya. Temuan itu kemudian diteruskan ke toko emas di Karanglewas.
Berdasarkan penjelasan pemilik toko emas itulah, kemudian tersebar berita bahwa bebatuan di Sungai Logawa mengandung emas.
Dari pantauan wartawan, Kamis sore puluhan warga masih berada di sungai melakukan pencarian. Mereka menggunakan linggis, parang dan cangkul untuk membantu pencarian.
Warto (36), warga lainnya yang ikut melakukan pencarian, Menurutnya, warga bisa mendapatkan butiran diduga emas itu hingga sebanyak 10 gram. Oleh warga, butiran-butiran emas tersebut ada yang ditampung di botol kecil bekas obat atau botol bekas air minum dalam kemasan.
Temuan yang menghebohkan itu kemudian diteliti Bidang Pertambangan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Banyumas. Dari hasil pemeriksaan batuan, dinyatakan benda tersebut bukanlah emas melainkan besi yang mengandung belerang atau pyrite (FeS2) dan tembaga yang mengandung belerang atau CuFeS2.
