Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki harapan tersendiri buat Presiden mendatang ketika dia tak lagi menjabat orang nomor satu di republik ini. Seperti apa harapan SBY itu?
"Semoga presiden yang akan datang lebih banyak yang dikerjakan untuk rakyat dan bangsanya. Negeri ini tidak bisa diselesaikan oleh satu kelompok saja tapi harus bersama-sama," kata SBY dalam pengantarnya ketika menerima panitia pelaksana Muktamar PPP VII di Wisma Negara Jakarta, Rabu (22/6/2011), sore.
Diantara politisi PPP yang diterima Presiden adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Alie, Sekjen PPP Irgan Chaerul Mahfidz, Wakil Sekjen M.Romahurmuziy, serta sejumlah politisi PPP lainnya.
"Dan pada 2014 nanti, saya mendoakan PPP akan kembali berjaya. Dan saya akan menjadi orang biasa (bukan Presiden)," kata dia.
Presiden dijadwalkan membuka Muktamar VII PPP yang akan berlangsung pada 3 - 6 Juli mendatang di Bandung Jawa Barat.
"Ketika beberapa saat yang lalu Bapak Suryadharma Ali menyampaikan kepada saya apakah keluarga besar PPP bisa kembali bersilaturahim pada saya, jawaban saya, sangat-sangat bisa. Dan saya mengucap syukur alhamdulillah. Mengapa? Karena sudah lama kita tidak bersua dalam hubungan yang lengkap seperti ini," kata SBY.
SBY mengatakan ada kenangan, kedekatan baik antara dia sebagai Presiden dengan para pengurus PPP dimana sebelum menjalankan proses reformasi bersama-sama merumuskan kemana arah perubahan negeri ini dan seperti apa proses reformasi akan dibawa kelak.
"Setelah itu kebersamaan kita tahun 2004-2009 bersama-sama kita menjalankan roda pemerintahan dan Alhamdulillah sekarang tahun 2009-2014 juga kembali bersama-sama untuk sejahterakan rakyat. Banyak sekali tokoh-tokoh PPP yang senior-senior menjadi bagian dari solusi yang tidak mudah," kata dia.
Dan pada 2014 nanti, SBY mendoakan PPP akan kembali berjaya. "Dan saya akan menjadi orang biasa (bukan Presiden)," kata dia.
