BANDUNG - Sekitar 100 peserta yang terdiri dari suku adat dari berbagai daerah di Indonesia, akan mengikuti upacara agung masyarakat adat Sunda 'Ngertakeun Bumi Lamba' di Gunung Tangkuban Parahu, Minggu (26/6/2011) ini.
Dalam upacara tersebut, akan dilakukan berbagai ritual persembahan sebagai bentuk penghormatan pada bumi dan alam. Upacara ini rutin dilakukan setiap tahun dan ini akan jadi kali ke-tiga.
"Ini adalah cara yang kami lakukan untuk memberi penghormatan pada alam. Upacara ini bisa disebut juga sebagai Seba atau persembahan. Karena nanti kami akan memberikan persembahan untuk semua penghuni semesta," ujar Wawan Akil, Ketua Panitia saat ditemui di kediamannya di Jalan Dr Curie, Kamis (23/6/2011).
Peserta yang akan mengikuti ritual tersebut terdiri dari berbagai orang adat dari berbagai daerah, misalnya Kalimantan, Bali, Sumatera, Yogyakarta, Jatim dan Maluku, serta suku Baduy dan Karo. Dan tentunya orang adat di wilayah Jabar.
"Peserta yang akan mengikuti ritual ada sekitar 100 orang. Belum termasuk warga atau pengunjung yang menyaksikan. Upacara ini dibuka untuk umum," katanya.
Upacara rencananya akan dilakukan di antara kawah Ratu dan kawah Upas. Dalam upacara ini juga akan ada berbagai bentuk ekspresi dengan tata bunyi, tata gerak dan tata rupa penghormatan pada alam dan bumi.
