Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 17 Februari 2013

Kaki Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya Gorong-gorong

KENDARI - Peringatan keras bagi para orangtua untuk terus mengawasi anak-anaknya saat bermain. Bila lengah sedikit, marabahaya sudah pasti akan menghampiri anak-anak.

Seperti halnya yang menimpa Wa Uma, bocah sembilan tahun yang masih duduk di kelas III Sekolah Dasar (SD) itu. Pada Jumat (15/2/2013) lalu, sekitar pukul 18.00 Wita, bocah malang itu diterkam buaya saat akan mengambil bola di dalam gorong-gorong di Jalan By Pass, tepatnya di depan kantor eks BPD Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Betis sebelah kanan Wa Uma sempat diterkam binatang buas itu. Untungnya, nyawa Wa Uma berhasil diselamatkan oleh kakaknya, Adar. Setelah diselamatkan, Wa Uma langsung dilarikan di RSUD Raha guna mendapatkan pertolongan medis.

"Adikku dijahit betisnya 4 jahitan," tutur Adar, Sabtu (16/2/2013).

 Menurut Adar, kejadian naas itu bermula ketika dia bersama Wa Uma dan La Haliki sedang
asyik bermain bola di depan kantor eks BPD. Bola ditendang sana sini. Namun, saat bola berada di kaki La Haliki, bola lalu ditendang keras, sehingga terjatuh di bawah deker (gorong-gorong).

Antara Adar dan La Haliki tak ada yang mau mengambil bola itu. Padahal, ketiganya sudah sepakat, siapa yang menendang bola keluar jalur, maka yang menendang itu harus mengambilnya. Kesepakatan itu dilanggar La Haliki. Dia tidak mau mengambil bola.

Merasa diri paling adik, Wa Uma langsung berinisiatif mengambil bola itu. Naas, saat baru melompat di bawah deker, tiba-tiba terdengar suara lain.

"La Haliki bicara sudah mulai lemas. Dia suruh saya panggil Wa Uma. Katanya, suruh adikmu naik cepat, kayaknya bukan suara ikan itu. Pas saya mau suruh Wa Uma naik, buaya sudah menerkam kaki kanannya, saya langsung tarik tangan Wa Uma hingga kakinya terlepas dari mulut buaya," cerita Adar.

Terkaman buaya yang menimpa Wa Uma itu langsung menggegerkan warga sekitar. Warga yang dilengkapi senjata tajam berupa tombak dan parang melakukan pencarian terhadap buaya itu.

Gorong-gorong tempat buaya bersembunyi dikepung warga. Sesekali warga melempari gorong-gorong menggunakan batu yang persis mengenai buaya.

Buaya itu akhirnya lari pindah ke tempat tak jauh dari lokasi itu. Warga pun berusaha melakukan penangkapan. Namun, karena tubuh buaya yang mencapai 6 meter, warga ketakutan.

Mereka pun langung memagari gorong-gorong itu dengan kayu dengan tujuan agar buaya tidak lari menuju laut.

Jayadi, salah seorang warga menuturkan, jumlah buaya yang ada di sekitar kantor eks BPD sebanyak 3 ekor. Buaya-buaya itu, katanya, merupakan buaya darat yang hidup di pinggir rawa.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular