Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 5 Februari 2013

Tolong Jadikan Putri Kandung Budak Seks




ANGKOLA SANGKUNUR - Entah nafsu bejat apa yang merasuki pikiran Tolong Siregar (56), hingga warga Desa Muara Pardomuan, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel ini, tega berkali-kali memerkosa putri kandungnya sendiri. Bunga (20), sebut saja begitu nama gadis yang tak gadis lagi itu. Info yang dihimpun, perbuatan bejat itu dilakukan Tolong dibawah ancaman bunuh. Dalam dua hari pertengahan Januari lalu, Bunga mengaku telah 6 kali diperkosa. 

Persetubuhan terlarang itu pertama kali terjadi saat ia sendirian di rumah mereka. Bunga terpaksa menyerahkan kesuciannya, karena diancam bunuh. Sejak peristiwa tersebut, tiap ada kesempatan, Tolong selalu menyetubuhi Bunga dengan paksa.

Dikisahkan Bunga, Jumat (18/1) lalu, ia diajak ayahnya ke kebun. Karena ibunya sibuk menjemur padi di rumah. Bunga menolak ikut. Ia takut Tolong akan mengulangi perbuatannya. Tapi ia tak berdaya, karena Tolong langsung emosi dan menyuruh istrinya memasukkan cabai giling ke mulut Bunga.  Karena takut, akhirnya wanita malang itu nurut juga. Benar saja, setiba di kebun, Bunga langsung diperkosa.  Siang harinya Tolong minta dilayani kembali. Bunga yang tak tahan lantas melarikan diri dan meneceritakan pebruatan Tolong pada ibunya.

Mendengar cerita Bunga, hari itu juga Dorilan yang berang melaporkan suaminya ke kantor polisi.  Saat ditemui kru koran ini, Jumat (1/2) siang, dari balik jeruji besi Tolong mengakui semua perbuatannya.

“Ya bagaimanalah semua sudah terjadi, ada sebanyak 6 kali, dalam sehari tiga kali, sehari di rumah dan tiga kali lagi di kebun itu,” terang Tolong seraya tertunduk.

Ketika ditanya apa yang membuatnya tega memerkosa darah daging sendiri, dengan santai dan tenang Tolong mengaku nekat karena istrinya tengah sakit,  hingga tak mampu memenuhi kebutuhan bilogisnya. ”Istri saya sedang sakit, dan saya terus didorong keinginan untuk melakukan itu, dan akhirnya saya melakukannya,” katanya. ”Biama baenon madung salah au, sangat  manyosal au, khilaf ma au i, (Gimanalah aku sudah salah, hilaf aku, aku menyesal, sangat menyesal, khilaf aku),” ujarnya.  Kapolres Tapsel  AKBP Rizal A Engahu melalui Kaorbin OPS Reskrim Polres Tapsel Iptu Kusnadi mengatakan, kasus ini terungkap karena korban tak tahan dijadikan budak seks ayahnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular