Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 7 Mac 2010

AWAS: Wabak Flu Burung Serang di Depok



Minggu, 07 Maret 2010 14:48 WIB


DEPOK--MI: Masyarakat diharapkan mewaspadai penyakit flu burung dan melakukan pencegahan menyusul matinya 58 ayam peliharaan di lingkungan RW 15 dan RW 08 Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok.

"Kami meminta kepada warga untuk waspada dan hati-hati. Selain itu, para pemilik ternak unggas juga menjaga hewan peliharaannya untuk tidak berinteraksi dengan burung liar," ungkap Herdias, salah satu anggota tim Participatory Disease Surveillance Response (PDSR) Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, saat melakukan pengujian rapid test terhadap 6 dari 58 bangkai ayam di dua RW setempat, Minggu (7/3). Hasilnya, tiga dari RW 15, tiga dari RW 08.

Hasil uji Laboratorium menyebutkan seluruh ayam yang ditemukan mati mendadak pada dua RW positif terserang wabah flu burung. "Setelah kami melakukan rapid test terhadap enam bangkai ayam dari tempat itu, hasilnya positif flu burung," katanya.

Agar tidak menular ke mana-mana, katanya, pemerintah kini telah melakukan tindakan pencegahan berupa penyemprotan terhadap kandang unggas milik warga. Ayam yang masih hidup divaksinasi. Selain itu, warga setempat diimbau untuk mengandangkan hewan unggas mereka. "Ada 12 kandang ayam yang sudah kami semprot desinfektan. Kandang ayam itu sendiri milik 12 kepala keluarga di wilayah ini. Tempatnya juga menyebar di beberapa titik. Untuk ayam yang masih hidup langsung kami beri vaksinasi. Sedangkan ayam yang mati sudah dibakar," katanya.

Herdias menjelaskan, pada musim penghujan antara November hingga Mei, virus flu burung dapat muncul. "Biasanya virus ini memang muncul kembali di musim penghujan. Antara November hingga Mei menjadi bulan kesiagaan penuh kami untuk menangkal virus ini," tukasnya.

Kepala Puskesmas Grogol, Muthmainah menjelaskan, sampai saat ini belum ditemukan suspect flu burung pada warga. "Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap warga di sekitar. Tidak ada ditemukan gejala penyakit seperti sesak napas, pilek, dan tiba-tiba demam," katanya.

Meskipun belum ditemukan warga yang suspect flu burung, pihaknya tetap melakukan tindakan pencegahan seperti memberi pemahaman pada warga untuk tidak menyentuh ayam yang mati, mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhkan ayam mati dari anak-anak. Para pemilik unggas agar semaksimal mungkin dihindari lalu lintas orang-orang yang keluar masuk peternakan. "Kalau ditemukan gejala-gejala pada unggas yang mengarah pada penyakit flu burung segera laporkan dan kirim spesimen ke laboratorium. Unggas-unggas yang terjangkit juga harus dikubur atau dibakar," urainya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular