PONOROGO - Aksi main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan terjadi di Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. Dua pemuda yang diduga mencabuli siswa sekolah dasar dipukuli massa.
Emosi massa memuncak karena korban adalah anak yatim. Dua pemuda yang dikeroyok massa adalah Miko dan Ali. Keduanya digelandang ke Mapolres Ponorogo dalam kondisi babak belur.
Aksi main hakim sendiri ini dipicu tindakan dua pelaku yang diduga mencabuli Bunga, warga Desa Gandu Kepuh. Bahkan selama tiga hari korban dibawa kabur oleh kedua pelaku. “Setelah dicari, warga menemukan korban disekap di sebuah rumah di kawasan Kota Ponorogo,” ujar Eko, warga setempat, Jumat (4/6/2011).
Setelah berhasil diselamatkan, Bunga dibawa pulang ke rumahnya. Korban pun bercerita usai digilir lima pemuda. Dari keterangan korban, warga kemudian memburu pelaku. Pada Jumat dini hari, dua dari lima pelaku berhasil ditangkap di kawasan Alun-Alun Ponorogo. Setelah tertangkap warga membawa kedua pelaku ke rumah korban, di sinilah kedua pelaku dihakimi massa.
Warga mengaku kasihan melihat kondisi korban yang yatim karena ibunya sudah meninggal. Selain itu korban masih anak-anak dan kini kondisinya syok. Prihatin dengan nasib korban, warga emosi dan menghajar pelaku beramai ramai. Setelah dihakimi selama semalaman, pelaku diserahkan ke polisi pada Jumat pagi
