Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Sabtu, 25 Jun 2011

Kemaluan bocah 5, keluar darah, setelah disetubuhi guru





BARUS -Dihadapan penyidik Mapolsek Barus, Kamis (22/6), tersangka KS (45), oknum guru di salah satu SDN di Barus mengakui telah memerkosa Bunga (5) karena kerasukan setan.

“Saat itu saya seperti kerasukan setan melihat korban. Awalnya tidak ada niat untuk melakukan itu kepadanya. Entah kenapa pada saat itu saya langsung naik nafsu melihat korban yang sedang bermain-main di pekarangan rumah kami. Saya langsung menariknya ke kamar dan mengerjainya.

Setelah itu saya menyuruh korban pulang ke rumah dengan memberikan uang Rp1.000,” ucap tersangka kepada wartawan didampingi juru periksa Brigadir Emil Pakpahan.

Ketika ditanya apakah tersangka saat ini menyesali perbuatannya. “Saya sangat menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban dan saya tidak akan mengulanginya lagi. Saya pasrah menerima hukuman yang akan diberikan kepada saya, bahkan hukuman pemecatan dari PNS saya sudah pasrah. Mau bilang apa lagi, semua sudah terjadi,” terangnya.

Seperti keterangan ibu korban, H br S (41) bersama Bunga ketika ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (21/6) menuturkan, peristiwa yang menimpa putrinya terjadi pada Selasa (14/6) lalu sekira pukul 14.00 WIB di kamar rumah tersangka sendiri.

Peristiwa tersebut terbongkar hari itu juga sekira pukul 15.00 WIB, ketika sang ibu membawa Bunga mandi ke sungai Aek Sirahar yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah mereka. “Saat mandi, putri saya mengeluh kesakitan pada kemaluannya. Kemudian saya tanya, apa yang terjadi. Kemudian anak saya memegang kemaluannya. Seketika saya melihat bercak darah yang sudah membeku di kemaluannya.

Kemudian saya bertanya lagi, kenapa kau nak. Anak saya langsung menangis sambil menunjukkan segumpal darah yang sudah membeku di tangan kanannya,” tutur ibu korban.
Selanjutnya, ujar ibu lima anak ini, atas anjuran temannya, Bunga dibawa berobat ke bidan di desa tersebut.

Kemudian bidan menyarankan agar Bunga dibawa ke Puskesmas Barus untuk mendapatkan perawatan, karena darah terus mengalir dari kemaluannya. Setelah mendapat perawatan medis, Bunga dibawa pulang ke rumah.

Selanjutnya keluarga, aparat desa, dan warga setempat mengadakan pertemuan bagaimana langkah selanjutnya. Sekitar pukul 20.00 WIB, ibu korban didampingi keluarga lainnya berangkat ke Polsek Barus membuat pengaduan. Selesai dari Mapolsek Barus, kembali pihak keluarga, aparat desa, dan warga mengadakan pertemuan di rumah korban untuk mencari tahu siapa pelakunya.

Dalam pengakuan Bunga kepada ibunya dan keluarga, pada saat kejadian, ia sedang bermain-main di pekarangan rumah tersangka bersama anak tersangka yang berinisial AR (5). Kemudian tersangka menarik Bunga ke kamarnya. Di atas tempat tidur tersangka membekap mulut korban dengan tangannya. Kemudian melakukan perbuatan bejat tersebut sehingga kemaluan Bunga mengalami pendarahan. Kemudian Bunga disuruh pulang.

“Hancurlah masa depan anak saya. Mungkin karena kami orang miskin dan anak yatim lagi, makanya tersangka tegah membuat seperti itu kepada kami. Saya minta kepada aparat penegak hukum untuk menghukum tersangka seberat-beratnya,” ujar ibu korban sembari meneteskan air mata.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular