CIAMIS - Bagi warga Ciamis yang punya anak remaja perempuan usia SMP/SMA yang jarang pulang atau sering kabur dari rumah berhati-hatilah. Bukan tak mungkin remaja putri anda sudah terjerat jaringan eksploitasi seksual ABG yang kini mulai marak di Tatar Galuh Ciamis.
Seperti yang dialami Bunga (14)- siswi kelas 2 SMPN di Ciamis yang menghilang 1,5 bulan dari rumahnya di Desa Cibodas Ciamis setelah terjerat jaringan PSK khusus ABG untuk melayani hidung belang berduit.
"Menurut penuturan Bunga, ia tidak seorang diri, tetapi ada 15 remaja putri usia SMP dan SMA yang mengalami nasib serupa. Mereka ditampung di sebuah rumah kos di kawasan Ciamis Kota," ujar Susane Febriati SH, Koordinator LSM Binangkit Jabar kepada wartawan usai mendampingi orangtua Bunga ketika mendatangi Polres Ciamis Rabu (8/6/2011) sore.
Susane menduga belasan remaja putri tersebut telah terjerat jaringan penjual ABG bagi laki-laki hidung belang yang berduit. "Jaringan itu ada di Ciamis, dan korbannya diduga adalah anak-anak remaja Ciamis sendiri," ujar Susane.
Menurut penuturan Dewi Garnida (40) orangtua Bunga, nasib buruk yang menimpa anaksulungnya tersebut terjadi pada bulan Februari lalu. Selama satu setengah bulan Bunga menghilang dari rumah di Cibodas. Setelah ditelusuri ternyata anak gadis Ny Dewi tersebut sudah masuk jeratan sindikat pengeksploitasi seksual gadis bawah umur.
"Satu setengah bulan anak saya menghilang, tidak masuk sekolah. Sekarang psikologis anak saya sudah tidak memungkin untuk tetap bersekolah meski sudah dipindahkan ke Manonjaya. Untuk tahun ini anak saya terpaksa istirahat dulu. Kami dari keluarga minta pelaku dihukum" ujar Ny Dewi dengan mata memerah.
Informasi dari seorang perwira Polres Ciamis, terkait kasus kekerasan seksual yang menimpa Bunga tersebut, jajaran Polres Ciamis sudah menciduk seorang tersangka pelaku atas nama dengan initial M. "Sudah ada yang diamankan, atas nama M," ujar perwira tersebut tanpa mau disebutkan namanya.
