Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Rabu, 5 September 2012

Sebelum Dieksekusi Mati Kartosoewirjo Shalat Taubat


Kartosoewirdjo




JAKARTA - Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo Imam DI/TII, melaksanakan ibada shalat taubat sebelum menghadapi eksekusi mati. Setelah sebelumnya, pria kelahiran Cepu, Jawa Tengah, 1907 ini bertemu dan makan bersama dengan istri dan kelima anaknya.

Kartosoewirjo menjalankan shalat taubat dan berdoa dengan khusu. Kemudian seorang imam tentara memberikan nasihat terakhir kepada Kartosoewirjo sebelum diborgol dan diangkut naik kapal PGM menuju Pulau Ubi di gugusan Kepulauan Seribu.

"Setelah bertemu keluarga, dalam foto tersebut Kartosoewirjo kemudian melakukan salat taubat, mengenakan peci hitam, kemeja putih dan celana panjang hitam," tulis Fadli Zon dalam bukunya 'Hari Terakhir Kartosoewirjo'.

Kartosoewirjo ditangkap pada 4 Juni 1962 di Garut, setelah berbulan-bulan dikepung lewat operasi pagar betis yang dilakukan Divisi Siliwangi. Eksekusi dilakukan pada 12 September 1962, setelah oditur militer mengetuk palu hukuman mati bagi Kartosoewirjo yang dituding makar.

Fadli menuliskan, saat ditangkap, kondisi kesehatan Kartosoewirjo sangat buruk sekali. Tubuh Kartosoewirjo diserang berbagai penyakit, seperti kurang darah, kurang makan, dan bengkak di lambung.

"Setelah salat taubat, kemudian tangan Kartosoewirjo diborgol petugas dan dimasukkan ke dalam sel,  sambil menunggu dibawa dengan kapal ke Pulau Ubi," tulis Fadli yang juga kandidat Doktor ilmu sejarah ini.

"Kematian hanyalah perpindahan ruh, dari yang berjasad kepada yang tidak," tutur Sardjono, anak bungsu Kartosoewirjo, menceritakan pesan terakhir ayahnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular