SURABAYA - Dari 2.957 calon jamaah haji (Calhaj) asal Kota Surabaya, ada sepasang suami istri berusia 92 tahun. Pasutri tertua calon jamaah haji asal Surabaya itu terlihat segar bugar dan nekat menjual stan besi tuanya di Pasar Loak.
Rubidin, warga Pogot Gang II ini terlihat khusuk mengikuti manasik haji yang digelar kementerian agama (Kemenag) Kota Surabaya dan beberapa instansi di Surabaya, di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS).
Dengan mengenakan baju gamis warna biru, dan berkacamata, Rubidin selalu mengikuti bacaan doa-doa haji yang dibimbing dari kemenag.
"Saya baru kali ini berangkat haji," ujar Rabidin, Kamis (20/9/2012).
Secara fisik, Rubidin terlihat masih kuat dan jalannya masih normal, meski usinya sudah menginjak 92 tahun. Ia memutuskan berangkat memenuhi panggilan Allah, bersama istri tercintanya Ny Businten yang usianya juga 92 tahun.
"Dungaaken slamet mawon. (Doakan semoga selama saja)," tuturnya.
Ia menceritakan, dengan sisa umur dan kesehatan yang dimiliknya sekarang bersama istrinya, Rubidin memutuskan naik haji tahun 2012. Semua stan besi tuanya di Pasar Loak pun dijulanya demi membiayai ongkos naik haji.
"Kulo berangkat sak niki. Daftare 7 bulan lalu," terang bapak 1 anak, 5 cucu dan 6 cicit.
Sementara itu, Mansur keponakannya yang juga akan mendamapingi Rubidin dan Businten di tanah suci nanti mengatakan, pamannya itu sudah berniat naik haji dan tidak mau haji badal atau naik haji yang diwakilkan orang lain. Pihak keluarganya juga tidak bisa mencegahnya pasutri Rubidin dan Businten itu yang sudah sepuh, berangkat haji.
