JAKARTA - Aksi unjuk rasa di depan kedutaan besar Amerika Serikat memprotes penayangan film Innocence of Muslims berujung ricuh. Polisi mulai menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa gabungan yang berunjuk rasa.
Massa pun mulai merusak pot besar yang ada didepan Balai Kota untuk diambil batunya.
"Jangan ada yang nyambit, jangan ada yang nyambit!" ujar seorang koordinator lapangan, Senin (17/9/2012).
Massa yang berunjuk rasa ini terdiri dari Gerakan Reformis Islam, Front Pembela Islam, dan Laskar Pembela Islam. Aksi ini merupakan aksi protes kedua setelah sebelumnya 500 massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengadakan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Jumat (14/9/2012) lalu. Senada dengan HTI, FPI juga memprotes keras film “Innocence of Muslims” yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW.
Diberitakan sebelumnya film berjudul “Innocence of Muslims” mengundang protes di berbagai belahan dunia. Dalam film berdurasi dua jam itu Nabi Muhammad digambarkan sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak (pedofil).
