BANGKA - Fatra (28), oknum PNS Kabupaten Bangka Tengah yang diamankan polisi karena membawa narkoba jenis sabu-sabu, mengaku tergiur menjual sabu-sabu, karena keuntungan yang besar.
Selain itu, Fatra juga mengaku kalaiu dirinya tergiur menjual sabu-sabu lantaran kebutuhan ekonomi keluarga. Dirinya menjadi salah satu tulang punggung keluarga. "Kebutuhan ekonomi pak, adik saya banyak. Saya anak keempat dari delapan bersaudara. Kalau hanya mengharap gaji PNS, tidak cukup," kata Fatra, kepada wartawan.
Warga Nibung, yang baru saja diangkat menjadi PNS 2010 lalu ini, mengenal narkoba jenis sabu-sabu dari ajakan temannya. "Saya mulai makai sabu-sabu, tahun 2010. Awalnya dikenal kawan," ujarnya seraya menunduk lesu.
Menurut pengakuannya, Sabu-sabu yang didapatnya di beli dari seseorang di Pangkalpinang. "Saya belinya di Pangkalpinang. Rencana untuk dipakai sendiri. Dan di jual ke kawan di Lubuk," akunya.
Namun, naas bagi Fatra, karena belum juga mendapat keuntungan, dirinya keburu ditangkap anggota kepolisian.
Sebelumnya, Fatra (28) diamankan anggota Satresnarkoba Polres Bangka Tengah bersama Polsek Lubuk, Jumat (2/11/2012) sekitar pukul 20.19 WIB.
