(Foto hiasan)JOMBANG(SI) – Seorang ibu muda asal Dusun Sawahan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo,Kabupaten Jombang,mengalami koma berkepanjangan hingga 25 hari setelah menjalani operasi seusai melahirkan.
Menganggap ada dugaan malapraktik yang dilakukan dokter,keluarga pasien melaporkan masalah ini ke polisi.
Reza Novita Sari, 19, hingga kemarin masih tak sadarkan diri di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Swadana Jombang. Sejak 17 Februari lalu, ibu muda itu tak sadarkan diri setelah menjalani operasi di Puskesmas Bandar Kedungmulyo.
Usai operasi yang disarankan dokter di puskesmas itu,Reza mengalami pendarahan hebat hingga harus di rujuk ke rumah sakit milik Pemkab Jombang itu. Imam Kanapi, salah satu keluarga pasien menuturkan,peristiwa ini bermula saat Reza akan menjalani persalinan di Puskesmas Bandar Kedungmulyo, 16 Februari silam.
Reza melahirkan seorang bayi perempuan secara normal tanpa operasi.Namun seusai melahirkan, Reza mengalami pendarahan.
”Dokter bilang ada plasenta yang tertinggal di rahim sehingga harus dioperasi. Kami pun menurutinya,” ungkapnya.
Namun, seusai operasi yang dilakukan dokter di puskesmas itu, sehari setelah persalinan, kondisi Reza semakin memburuk. Reza mengalami pendarahan yang lebih hebat hingga tak sadarkan diri.
Reza dirujuk ke RSUD Jombang oleh pihak puskesmas. Setelah dilakukan perawatan di Intensive Care Unit (ICU),Reza masih juga tak sadarkan diri. ”Hingga sore ini (kemarin) Reza masih koma. Bahkan, kini tangan kanannya kena stroke,” ungkap Imam sore kemarin.
Karena menganggap kondisi keponakannya itu disebabkan kesalahan penanganan medis, pihak keluarga melakukan upaya hukum dengan melaporkan kasus ini ke Polsek Bandar Kedungmulyo.
Pihak keluarga menuntut pihak Puskesmas Bandar Kedungmulyo bertanggung jawab atas kondisi yang menimpa Reza.”Kami sudah melaporkan kasus ini ke polisi.Kami tak akan mencabut laporan itu,” ungkap pria yang juga menjabat Kepala Desa Bandar Kedungmulyo ini. Pihak keluarga saat ini sedang dalam kondisi kalut.
Selama persalinan lalu sudah puluhan juta rupiah dikeluarkan untuk mendapatkan kesembuhan. Bahkan, selama perawatan di RSD Jombang, sejauh ini telah menelan biaya Rp25 juta. ”Belum termasuk biaya operasi dan persalinan di Puskesmas Bandar Kedungmulyo yang mencapai Rp4 juta,”tambahnya Imam.
