JAKARTA:--- Muhammad Joesoef Subrata, suami presenter Cut Tari, mengaku hanya bisa berharap yang terbaik menyusul berlanjutnya penyidikan kasus video porno, yang menyeret istrinya sebagai tersangka bersama terpidana vokalis Nazriel Irham alias Ariel.
"Masing-masing orang punya kebijakan sendiri, saya enggak bisa ngatur-ngatur orang lain, kami ikutin saja," kata Joesoef pasrah saat ditemui di Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2011).
Di satu sisi, Joesoef mendukung langkah hukum tim kuasa hukum Cut Tari yang dipimpin Hotman Paris Hutapea untuk mengajukan Surat Permohonan Penghentian Penyidikan (SP3).
"Mau benar atau tidak, semua orang juga pasti menginginkan seperti itu, bukan dari keluarga saya aja," tekan Joesoef.
"Saya belum bicara sama Bang Hotman, tapi saya percayakan kebijakan yang selama ini telah membantu keluarga saya," katanya.
Sebelumnya, pihak kepolisian seperti yang disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi drs. Anton Bachrul Alam SH kepada pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2011) lalu, menegaskan, pihaknya akan melanjutkan kasus Cut Tari dengan berpijak pada pengakuannya saat menjadi saksi di persidangan Ariel.
Disinggung soal kondisi istrinya saat ini, Joesoef tak menampik bahwa Cut Tari sangat khawatir. "Kalau kekhawatiran pasti ada, sebagai manusia biasa. Justru kalau enggak khawatir itu harus dipertanyakan," imbuh Joesoef, yang mengaku tak mengikuti persidangan Ariel hingga ia divonis 3 tahun 6 bulan penjara.
"Saya sih enggak terlalu ngikutin juga. Kita liat aja ke depannya gimana. Buat saya nggak berubah, tetap menginginkan yang terbaik buat semua pihak," ujarnya.
