MEDAN - Perampokan disertai pemerkosaan menimpa pasangan muda-mudi di Medan, Sumatera Utara. Saat beraksi, pelaku mengaku sebagai anggota polisi.
Peristiwa nahas itu berawal saat Sudarman (28), warga Bandar Setia, dan temannya berinisal El, warga Marelan, Kota Medan melintas di Fly Over Pulo Brayan pada Senin, 22 Oktober sekira pukul 21.00 WIB. Tiba-tiba, sepeda motor yang mereka kendarai dipepet sebuah mobil Xenia hitam, karena gugup mereka pun terjatuh.
Saat itulah, pelaku yang lebih dari empat orang memaksa keduanya masuk ke dalam mobil sambil menondongkan senjata api. "Masuk kalian berdua, kami dari Polsek Medan Barat, jangan macam-macam," kata El menirukan ancaman pelaku, saat membuat laporan di Mapolsek Medan Timur, Selasa (23/10/2012).
El mengatakan, mereka sempat melawan, namun karena tidak sebanding pasangan ini pasrah. Sudarman pingsan setelah dipukul pelaku, sementara dia ditampar dan dipukul pakai senjata. Kemudian keduanya dimasukkan ke mobil. Saat itulah, El dipaksa melakukan oral seks dan diperkosa secara bergilir oleh pelaku.
"Darman (Sudarman), diletak di kursi tengah dalam keadaan pingsan dan saya di jok belakang. Seorang pelaku awalnya membuka baju dan memegang dada saya kemudian mereka memerkosa saya bergilir," sedihnya.
Tidak hanya menganiaya dan memperkosa, sambungnya, barang berharga berupa uang tunai Rp500 ribu, handphone dan cincin emas juga diambil pelaku.
Aksi pelaku berakhir sekira pukul 03.00 WIB dini hari. Sudarman diturunkan di lokasi perkebunan tebu Sei Mayang dengan kondisi hanya mengenakan celana dalam, sementara El diturunkan di depan SMA Negeri 13 Titi Kuning dengan hanya mengenakan pakaian dalam.
