Buku nikah palsu
SURABAYA - Hj Saimah yang diduga kuat sebagai pemilik 998 buku nikah palsu yang yang dibawa pasutri calon jamaah haji (calhaj) menghilang dari rumahnya. Pemilik buku nikah palsu itu tidak ditemukan di rumahnya saat akan ditangkap tim dari Polres Pamekasan.
Upaya penangkapan ini dilakukan setelah penyidik Polsek Sukolilo, Surabaya mendapat pengakuan dari Bukari Muhammad Ali Rizal (40) dan Sunai.
"Ternyata Hj Saimah yang disebut Bukari sudah menghilang. Karena polisi Pamekasan saat mendatangi rumahnya dalam keadaan kosong," kata Fatkhul Arief saat dihubungi Minggu (30/9/2012).
Kasubbag Humas Kanwil Kemenag Jatim ini mengatakan, jika Bukari Muhammad Ali Rizal (40) dan Sunai, pasutri yang tertangkap membawa buku nikah palsu tersebut statusnya masih belum ditetapkan sebagai tersangka alias masih terperiksa.
Arief menjelaskan, calhaj pasutri tersebut sudah mengakui dan kooperatif selama pemeriksaan. Oleh karena itu, pihaknya masih terus berupaya agar keduanya tetap bisa berangkat menjalankan ibadah haji. "Statusnya masih terduga atau terperiksa belum tersangka. Makanya kita sampai sekarang menunggu jawaban dari kepolisian," jelasnya.
Menurut Arief, alasan kepolisian belum memberikan izin keberangkatan kedua calhaj tersebut karena petugas masih belum berhasil menangkap pemilik buku nikah palsu yang dititipkan kepada pasutri.
"Hasil sementara pemeriksaan, keduanya sementara terbukti bukan pemilik melainkan hanya dititipi barang. Tapi polisi tidak berani melepas keduanya, karena kasus ini besar. Selain itu, pemilik barang belum tertangkap," pungkasnya.
