Ribuan warga kepung penganut aliran sesat (foto hiasan)BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Rabu, mengatakan, jumlah warga penganut aliran Ahmadiyah di provinsi ini mencapai 18.000 orang. "Diperkirakan ada 18 ribu orang jumlah jamaah Ahmadiyah di Jawa Barat," kata Wakil Gubernur Dede Yusuf usai menghadiri Konsolidasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Jawa Barat 2011 di Gedung Sabuga Bandung.
Ia menjelaskan, kawasan di Jawa Barat yang warganya paling banyak menganut aliran Ahmadiyah ialah di Kabupaten Kuningan. "Paling banyak di Kuningan ada sekitar 3.000 orang," kata Dede Yusuf.
Menurut dia, untuk membahas Ahmadiyah di Jawa Barat siang ini pihaknya akan menggelar rapat Badan Koordinasi Intelijen Daerah (Bakominda). Ia menambahkan, pihaknya telah membuat SK tentang penanganan Ahmadiyah di Jawa Barat. "Dibuat sejak tahun 2010, namun baru disahkan oleh Biro Hukum tahun ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam SK tersebut dibentuk tim penanganan Ahmadiyah di Jawa Barat. "Intinya dalam SK tersebut membentuk sebuah tim yang nantinya akan berkordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, polisi, TNI dan ormas untuk melakukan sosialisasi, pemantauan dan pembinaan," kata Dede Yusuf.
Selain itu, kata Wagub, dalam rapat Rapat Badan Koordinasi Intelijen Daerah juga akan dibahas tentang usulan dari Kementerian Agama yang mengeluarkan empat rekomendasi terhadap penyelesaian masalah Ahmadiyah di Indonesia. "Nanti juga di dalam pertemuan Bakominda akan dibahas rekomendasi dari Menteri Agama tentang penyelesaian Ahmadiyah, tapi yang menentukan sikap apakah Ahmadiyah dibubarkan atau tidak bukan kita (Pemprov Jabar)," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Jawa Barat KH Hafidz Utsman menyatakan, MUI Jawa Barat sudah membuat beberapa rekomendasi terhadap pemerintah pusat tentang penyelesaian Ahmadiyah di Indonesia. "Salah satu rekomendasi tersebut ialah membiarkan Ahmadiyah untuk berdiri sendiri menjadi sebuah agama atau kepercayaan yang tidak ada sangkut pautnya dengan Islam," ujar KH Hafidz Utsman.
