Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 25 Julai 2011

Gadis ayu Tarifnya Rp 800 ribu-Rp 1 juta sekali kencan.




SURABAYA - Surabaya masih menjadi kota yang menggiurkan untuk bisnis esek-esek. Buktinya, meski banyak yang tertangkap polisi, praktik penjualan manusia (trafficking) untuk dijadikan wanita panggilan (call girl) atau pekerja seks komersial masih marak.

Seperti dilakukan Agnes,23, SPG (Sales Promotion Girl) yang tinggal di kawasan Perak Barat, Surabaya. Mami muda ini bersama pacarnya, Rinto,jadi pemasok perempuan-perempuan cantik di tempat dugem Surabaya. Tarifnya Rp 800 ribu-Rp 1 juta sekali kencan.

Namun sial, Agnes ditangkap anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak saat mengantarkan dua anak buahnya, sebut saja Indah,23 dan Ayu,25, yang dipesan om-om di hotel kawasan Jl Perak Timur. Sayangnya, Rinto lolos dari sergapan polisi. Begitu juga pria yang mem-booking dua cewek tersebut.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti satu unit motor Yamaha Mio, STNK asli, handphone (HP) Nokia tipe 7100 dan bill hotel. “Begitu ada informasi transaksi perdagangan orang di hotel sana, petugas langsung meluncur ke lokasi dan mengamankan pelaku berikut barang bukti,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Yuda Gustawan didampingi Kasubag Humas AKP Lily Djafar di Mapolres.

Mengapa Agnes nekat menekuni bisnis pernuh risiko ini? Ternyata, gadis asal Kediri, ini korban broken home orang tuanya. Sejak pisah dengan orangtuanya di Kediri, pelaku mengadu nasibnya di Surabaya. Dengan modal kecantikan dan tubuhnya yang seksi, Agnes bekerja sebagai SPG bir di kawasan Jl. Margomulyo.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular