SAMARINDA — Jajaran Kepolisian Sektor Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berhasil menciduk Ilham (55) yang diduga pelaku pembunuhan istrinya sendiri.
Kapolsek Marangkayu, Ajun Komisaris Sigit Hutomo, yang dikonfirmasi dari Samarinda, Jumat (29/7/2011), mengatakan, pihaknya telah menangkap seorang petani di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang nekat membunuh istrinya dengan cara menggorok lehernya.
Pembunuhan yang diduga dilakukan Ilham (55) terhadap Ny Amang (50), istrinya itu, terungkap berdasarkan laporan Hasan Basri (45) ke Polsek Marangkayu, Jumat sekitar pukul 08.00 Wita.
"Pembunuhan yang diperkirakan berlangsung Jumat pagi sekitar pukul 07.00 Wita itu kami ketahui berdasarkan laporan seorang warga yang mendengar jeritan korban saat dibunuh suaminya. Menurut penuturan saksi tersebut, ketika mendatangi rumah korban, dia melihat Amang telah tewas bersimbah darah dengan luka robek pada leher di halaman rumahnya, sementara pelaku sudah kabur," ungkap Kapolsek Marangkayu, Ajun Komisaris Sigit Hutomo.
Pelaku, kata Sigit, berhasil diringkus satu jam setelah peristiwa tersebut dilaporkan ke polisi. "Setelah menerima informasi, kami langsung menyebar anggota untuk mencari pelaku yang menurut sejumlah warga sempat masuk ke dalam hutan sambil membawa sebilah parang yang diduga digunakan menggorok korban. Hanya berselang satu jam atau sekitar pukul 09.00 Wita, Ilham berhasil kami ringkus di Kilometer 29 poros Samarinda-Bontang. Pelaku berniat melarikan diri ke arah Bontang, namun berhasil kami cegat," kata Sigit Hutomo.
Jasad korban, lanjut Sigit Hotomo, segera dibawa ke RSUD Bontang untuk dilakukan visum. "Demi keamanan, pelaku langsung dibawa ke Polres Kutai Kartanegara karena ada indikasi keluarga korban akan mengamuk. Namun, kami telah mengimbau keluarga korban agar menyerahkan proses hukum kepada polisi," ungkap Sigit Hutomo.
Hingga Jumat sore, kata dia, polisi belum berhasil mengorek keterangan terkait motif pembunuhan yang diakukan Ilham terhadap istrinya. "Sampai saat ini pelaku masih bungkam dan dia terlihat stres. Jadi, kami belum mengetahui motif pembunuhan yang dilakukan Ilham terhadap istrinya itu," katanya.
Sementara barang bukti berupa parang yang diduga digunakan pelaku juga belum ditemukan karena diduga telah dibuang pelaku saat melarikan diri ke dalam hutan.
Polisi, kata dia, belum memeriksa saksi dan kedua anak Ilham. "Kedua anaknya kemungkinan mengetahui motif pembunuhan ibunya tersebut, tetapi kami belum bisa memintai keterangan karena masih mengikuti proses pemakaman ibunya. Besok (Sabtu) saksi dan keduanya anaknya baru bisa dimintai keterangan," kata Sigit Hutomo.
