
JAKARTA - Keluarga Sumartini, tenaga kerja Indonesia yang terancam dihukum pancung di Arab Saudi datang ke Jakarta dan akan mengadu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuannya meminta bantuan pemerintah supaya Sumartini tak dihukum pancung.
Patarudin, kakak Sumartini tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (1/7). Patarudin yang berangkat dari Sumbawa didampingi aktivis Migrant Care, Misma Abdulla.
Harapan keluarga Sumartini sejalan dengan satuan tugas yang dibentuk Presiden. Sebab satgas bertugas menyelesaikan permasalahan hukum yang menjerat para TKI. Satgas di bawah arahan Menteri Politik, Hukum, dan HAM akan menentukan prioritas permasalahan yang segera diselesaikan.
Satgas diisi sejumlah mantan pejabat seperti mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni, mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri, dan mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji. Mantan menteri luar negeri di era Abdurahman Wahid, Alwi Shihab juga menjadi anggota satgas.