Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Sabtu, 26 Mac 2011

Guru Ngaji Cabuli Lima Santri

MALANG (Jatim) : Seorang guru mengaji M Rois (54), nekat mencabuli muridnya sendiri yang masih berusia dibawah 17 tahun, Entah pikiran apa yang merasuk dalam benaknya, pria paruh baya ini dengan bejatnya mencabuli lima murid mengajinya.

Bapak dua anak yang tinggal di Desa Tumpuk Renteng RT10/RW3, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini, terlihat menyesali perbuatannya saat dibekuk apart polisi.

Dengan nada lirih, ia pun berucap, “Saya menyesal telah melakukan perbuatan itu,” Sabtu (26/3/2011).

Sementara itu, data yang dihimpun wartawan menyebutkan, Rois ditangkap setelah orang tua Santriwati, salah satu urid Rois, yang menjadi korban perbuatan amoralnya, melaporkan ke Polisi.

Kasus ini segera ditindaklanjuti dan kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang.

Menurut Rois, sehari-hari, pekerjannya hanyalah buruh tani. Di sela-sela kesibukannya itulah, Rois masih meluangkan waktunya untuk mendidik anak-anak di kampungnya belajar mengaji.

Rois menuturkan, sebagai pria yang pernah mengenyam dunia Pondok Pesantren, belajar mengaji Iqro dan Al-Quran pun ia tularkan pada anak-anak putri maupun putra di lingkungan tempat tinggalnya.

Namun yang membuat warga kampung tercengang, saat mengetahui Rois ternyata memiliki perangai yang jauh dari norma agama.

“Saya khilaf mas. Saya menyesal telah melakukan perbuatan itu,” ucap Rois sambil menundukkan kepala.

Diceritakan Rois kembali, sesuai yang dia ingat, bukanlah tujuh orang santri putri yang dia cabuli. Melainkan, hanya lima kali saja. Itupun, untuk dua korban putri yang ada diberkas pemeriksaan dirinya, hanya dicabuli saja tanpa memasukkan alat kemaluannya.

Ditambahkan Rois, tiga kali perbuatannya pada santriwati yang ikut belajar ngaji di rumahnya, ia gerayangi dengan memasukkan jari tangan pada kemaluan tiga korbannya. Karena terangsang, Rois akhirnya coba memasukkan alat kemaluannya pada organ intim ketiga korban tersebut.

Sedangkan untuk dua korban lainnya, Rois hanya mengaku menggerayanginya saja. Sedangkan satu santri ngaji yang ditudingkan warga dan orangtua korban hamil akibat perbuatannya, hal itu dibantah oleh Rois.

“Kalau korban yang hamil itu, saya tidak tahu mas. Saya cuma memasukkan jari saja. Saat ini, korban yang hamil itu sudah dinikahkan sama orang tuanya,” papar Rois.

Tertangkapnya Rois bermula dari laporan orang tua Nilam (bukan nama sebenarnya). Nilam adalah santri ngaji Rois pada tahun 2010 lalu. Saat ini, Nilam hamil tujuh bulan. Saat kejadian, usia Nilam masih di bawah 17 tahun. Tak terima perlakukan amoral Rois, orang tua Nilam akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polisi.

Dari sinilah semuanya terbongkar. Dengan sangat menyesal, Rois pun mengakui jika lima santri ngajinya, ia cabuli tanpa sepengetahuan istri dan anaknya yang ikut memberikan pelajaran mengaji.

Menanggapi pengakuan Rois yang hanya melakukan pencabulan lima kali dan bukan tujuh kali, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, AKP Hartoyo SIK mengatakan, lima orang santri ngaji itu yang sudah diperiksa. Sedangkan dua korban lainnya, memang belum diminta keterangan dan diperiksa.

“Dari hasil pemeriksaan korban dan para saksi, ada tujuh santri putri yang menjadi korbannya. Sejauh ini, penyidikan dan pemeriksaan kasus ini memang belum tuntas seluruhnya. Bisa saja ada korban lainnya,” tegasnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular