BANGKALAN,( Madura, Jawa Timur) Ada suara rintihan dari dalam sebuah rumah. Warga yang mendengarnya merasa curiga, kemudian menghampirinya. Ternyata seorang gadis beliah bersimbah darah yang keluar dari kelaminnya. Ia telah menggugurkan kandungannya. Ia hamil setelah digagahi beberapa oleh ayah kandungnya.
Adalah Lias (50), warga asal Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, diduga telah menghamili anak kandungnya sendiri. Karena malu, Lias pun memaksa korban untuk menggugurkan kandungannya.
Anaknya bernama IS (30), ditemukan warga sekitar dalam kondisi bersimbah darah di salah satu kamar rumahnya. Korban mengaku telah mengkonsumsi pil yang disinyalir bisa menggugurkan janin yang ada di dalam kandungannya.
Kepala Desa Kebun, Ach Madeni menjelaskan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari adanya suara rintihan dari dalam rumah korban. Warga yang penasaran mencoba mendekat dan menghampiri rumah korban.
“Ternyata korban sudah bersimbah darah. Baru setelah ditanya, korban mengakui kalau dirinya sedang menggugurkan kandungan,” ujarnya, Selasa 26 April 2011.
Menurut Madeni, warga yang penasaran kemudian bertanya tentang siapa ayah si jabang bayi yang dikandung IS. Kepada warga korban mengaku bahwa dia diperkosa beberapa kali oleh ayah kandungnya hingga hamil. Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Korban langsung diamankan petugas, untuk menjalani tindakan medis sekaligus dimintai keterangan terkait kejadian itu,” terangnya.
Informasi yang diperoleh dari tetangga dekat korban menyebutkan, Lias adalah suami yang ditinggal oleh istrinya bekerja di luar negeri. IS adalah putri dari pernikahannya dengan Jum sebelum istrinya meninggalkan Lias.
Sejak saat itulah Lias tinggal bersama putrinya. Besar kemungkinan, sejak saat itu pula pelaku melampiaskan nafsu bejatnya hingga IS mengandung lima bulan.
Akibat panik bercampur malu dengan tetangga karena kondisi perut korbanterus membesar, pelaku mendesak korban agar menggugurkan janin yang ada di dalam kandungan anaknya.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Kolil, membenarkan adanya laporan warga tentang kasus pemerkosaan tersebut. Kolil mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban serta sejumlah saksi. “Kasusnya masih kami dalami. Pelaku juga masih kami kejar,” ucapnya.
