Bendera NII (Negara Islam Indonesia)JAKARTA - Negara Islam Indonesia (NII) telah dinyatakan sebagai gerakan yang terlarang di bumi Indonesia. Namun, akhir-akhir ini, gerakan ini makin sering terdengar setelah kasus cuci otak yang melanda mahasiswa di sejumlah kampus di Pulau Jawa.
Gerakan ini juga merambah ke dunia jejaring sosial, Facebook. Setidaknya ada enam akun yang menggunakan nama Negara Islam Indonesia (NII).
Dari keenam ini, ada satu akun yang menggunakan huruf kapital dan memakai gambar profil bendera NII, bendera merah putih dengan bulan sabit dan bintang di tengah. Interaksi di akun ini lebih banyak dibanding akun NII lainnya.
Hingga Jumat malam, 29 April 2011, ada 2.739 facebookers yang menekan tombol suka (like) akun ini. Di dalamnya, pembuat akun mencantumkan proklamasi berdirinya NNI yang diteken SM Kartosoewirjo pada 7 Agustus 1949.
Pada wall, pemilik akun yang tidak menyebutkan nama menurunkan sejumlah tulisan mengenai pembentukan negara Islam di Indonesia dan diawali sekitar Januari 2010.
Selain itu, di bagian foto, pemilik akun mencantumkan judul 'Musuh-musuh Darul Islam'. Isinya, foto sejumlah petinggi negara ini seperti mantan Presiden Soekarno, mantan Presiden Soeharto, Ali Moertopo, mantan Kepala BIN Hendropriyono, LB Moerdani. Selain tokoh nasional ini, pemilik akun juga memasang foto lain yang dianggap sebagai musuh, yakni Datasemen Khusus 88 dan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat yang bernama Panji Gumilang alias Abu Toto alias Abu Ma'arif.
