Korban saat dimintai keterangan.MOJOKERTO - Polres Mojokerto akhirnya meminta keterangan WDE (11), siswi kelas 6 SDN II Singowangi Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto yang hamil 6 bulan. Dari hasil pemeriksaan, polisi menduga siswi itu hamil atas perbuatan orang yang sehari-hari akrab dengannya.
Dari hasil penyidikan yang dilakukan di ruang Kepala Desa Wonodadi Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, WDE mengaku bukan anak Kusnadi (48) dan Sriatun. Ironisnya, WDE juga tidak mengetahui orang tua kandungnya sendiri.
"Dua tahun lalu WDE ditinggal oleh ibu asuhnya, Sriatun karena meninggal dunia, lalu WDE tinggal serumah dengan Kusnadi. Selain itu, rumah Kusnadi juga kerap didatangi orang lelaki berusia 30-an tahun bernama Salim, warga Mojosari," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Prasetijo Utomo kepada wartawan di balai desa setempat, Rabu (27/04/2011).
Meski begitu, lanjut Prasetijo, pihaknya belum memastikan siapa yang menghamili korban. Namun untuk sementara, polisi menduga kehamilan WDE akibat tindakan moral orang dekat. "Saat ini kita juga telah memeriksa Salim dan Kusnadi. Namun status keduanya masih sebatas saksi saja," imbuhnya.
Untuk penyidikan lebih lanjut, polisi akhirnya membawa WDE ke Mapolres Mojokerto. "Siapa saja pelaku yang menghamili WDE akan dijerat dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tandas Prasetijo.
Sebelumnya, Selasa (26/4/2011) dunia pendidikan dikejutkan seorang siswi SDN II Desa Singowangi Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, diketahui hamil 6 bulan, setelah pihak sekolah membawanya ke bidan.
