SEMARANG - Ustad Cabuli tiga orang wanita. Aksi cabul itu dilakukan Gus Rohmad (48) warga Tuban, Jawa Timur. Ustad gadungan tersebut mengaku punya "kesaktian" menyembuhkan penyakit, namun justru melakukan hal yang tidak senonoh kepada "pasien" wanita. Ustad gadungan tersebut sempat jadi bulan-bulanan warga.
Tiga korban yakni HNI (23) warga Kaligetas, Mijen, NF (17) warga Kudus dan IQ (25) warga Ungaran melaporkan atas tindakan tersebut. Ketiga korban mengaku diancam untuk melakukan hal tersebut lantaran diancam bahwa pelaku yang mengaku seorang "wali" segala ucapannya akan terjadi.
Pengasuh pondok pesantren Rohmatan Al-Amin, KH Muhammad Nasyir Muhyi menjelaskan, aksi cabul ustad gadungan ini meresahkan setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban yang menceritakan kepadanya. Pengobatan alternatif dijadikan modus aksi cabulnya. Dia kemudian menyusun strategi untuk menjebak pelaku dan digiring menuju ponpesnya yang berada di daerah Mijen.
Datanglah pelaku dan berhasil dipertemukan dengan para santri dan beberapa tokoh masyarakat terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya. "Mulanya dia (pelaku) sempat mengelak, namun setelah disodorkan fakta dari berbagai pertanyaan akhirnya mengakui perbuatannya," ujarnya saat dikonfirmasi, hari ini (28/4).
Ditegaskannya, pelaku hanya mengaku-aku sebagai ustad yang datang ke Semarang untuk menipu orang. Dengan dalih bisa mengobati segala penyakit hingga mendatangkan uang dan lainnya. "Pelaku mencari korban dari jamaah-jamaah pengajian," tandasnya.
Dalam aksinya, pelaku menyambangi rumah korban dan memastikan sendirian. Kemudian melakukan tindakan senonoh dengan ancaman "kesaktian"nya. Tetapi pelaku berbelit-belit dan berkilah kalau dirinya tidak melakukan pencabulan karena didasari hubungan suka sama suka.
