Massa FPI Makassar
MAKASSAR - Puluhan kader Front Pembela Islam (FPI) mengobrak-abrik warung coto Pettarani yang berada di Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kecamatan Rappocini, Senin (8/8/2011) siang.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas jalan terganggu dan membuat kemacetan.
Menurut pemilik warung, Rini, kejadian berawal ketika sejumlah kader FPI mendatangi warungnya yang berada di Pettarani.
"Saat itu, tujuh di antara mereka masuk dan menanyakan kenapa warung kami buka pada saat umat muslim berpuasa," kata Rini.
Di tengah keributan itu, seorang karyawan warung coto keluar dari kamarnya dan beradu mulut dengan seorang anggota FPI. Karyawan itu langsung memukul mulut kader FPI sehingga memancing kader lain berlaku kasar.
Merasa dilecehkan ketika berdakwah, kader FPI langsung memecahkan mangkuk. Puluhan mangkuk dan gelas dipecahkan, dan gardu masuk pun dihancurkan. Bahkan meja dan kursi di banting. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa, " ujar Rini.
Sejumlah pengunjung warung yang berada di dalam warung langsung di usir. Sempat terjadi ketegangan antar pengunjung dengan kader FPI, tapi cepat dicegat dengan sebagian kader lainnya. Aksi tersebut akhirnya berhenti setelah pihak kepolisian Sektor Rappocini tiba di lokasi kejadian.
Menurut Panglima Laskar FPI Abdurrahman, aksi tersebut merupakan laporan warga sekitar yang merasa terganggu dengan warung coto yang buka pada waktu berpuasa.
Ia juga menyebutkan bahwa aksi tersebut bukanlah dilakukan oleh kader FPI saja melainkan gabungan ormas Islam dan warga sekitar yang tidak terima kesucian bulan Ramadhan dinodai.
"Awalnya, kami datang untuk meminta pemilik warung menutup warungnya tapi kedatangan kami malah dilecehkan oleh karyawan warung tersebut sehingga memancing rekan-rekan kami untuk menindak warung tersebut, " jelas Abdurrahman.
