BANYUWANGI - Tragis. Itulah jalan yang dipilih Amri (64) warga Banyuwangi, mengakhiri hidupnya. Kakek yang juga pengurus takmir masjid di desanya memilih gantung diri di sebuah pohon, Senin (8/8/2011).
Tubuh korban ditemukan pertama kali oleh Ayub (40) warga Dusun Swalo Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Ayub secara tak sengaja menjumpai tubuh korban tergantung di pohon Waru Gombong, tepat di belakang rumah korban yang berbatasan dengan sungai.
Pencari buah pinang ini mengaku, di leher korban terlihat tali plastik warna biru. Salah satu ujung tali terikat di dahan pohon. Temuan itu akhirnya dilaporkan Ayub ke warga sekitar dan diteruskan ke Polsek Srono.
"Korban tergantung dipohon dengan tali warna biru," jelas Ayub, saat memberikan keterangan pada polisi yang datang di lokasi.
Polisi juga meminta keterangan pada Jami'ah (48), istri korban. Diketahui bila korban yang semasa hidupnya rajin adzan di masjid ini memiliki utang menumpuk. Uang itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Korban sendiri selama ini hanya bekerja sebagai buruh serabutan.
"Diduga, korban putus asa karena beban hidupnya," jelas Kapolsek Srono, AKP Jodana Gunadi, kepada wartawan di kantornya.
Namun untuk memastikan penyebab kematiannya, jasad korban tetap diperiksa oleh petugas medis. Hasilnya, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi sendiri langsung menyerahkan jasad tersebut ke keluarganya untuk dimakamkan.
